Susah Payah Dirikan Kota Pintar

- energy.korea.com
Tak kalah dengan negeri tetangganya, Jepang juga memiliki proyek kota pintar. Sebagai negara maju di kawasan Asia, negeri Sakura ini telah secara aktif mendukung pengembangan proyek smart city sejak 2010 lalu.
Toyota City merupakan salah satu kota yang ditetapkan untuk proyek kota pintar. Kawasan ini mendapatkan fokus kota yang dirancang tingkat karbon yang rendah.
Kota yang terletak di tengah membentang di Sungai Yahagi itu diposisikan sebagai kota model untuk kendaraan listrik dan percobaan operasi sistem teknologi informasi.
Untuk itu Toyota City menggelorakan penggunaan energi terbarukan, penggunaan energi yang hemat dan perangkat penyimpanan energi.
Bentuknya bisa dimulai dari smart home, yang mana memiliki sistem manajemen energi rumah (HEMS), ini mengendalikan dan mengintegrasikan berbagai perangkat termasuk kendaraan generasi teranyar.
Dengan kendali dan penghematan penggunaan energi, memungkinkan warga kota menikmati gara hidup rendah karbon yang nyaman tanpa limbah dan tanpa susah mengaturnya.
Toyota City juga menggunakan berbagai sumber energi gas kota dan bio massa dan optimalisasi penggunaan panas dan listrik. Fokus energi hijau juga diterapkan pada sektor tempat tinggal dan transportasi.
Pemerintah Toyota City menggelontorkan dana 22,72 miliar Yen, demi memuaskan 422 ribu warga Toyota City. Penerapan smart city ini diaplikasikan pada 160 tempat tinggal yang sudah ada dan 67 bangunan tempat tinggal baru tang telah dibangun.
Proyek Toyota City yang mengusung karbon rendah itu mencanangkan target pengurangan emisi karbon dioksida sampai 30 persen pada 2014, dibandingkan dengan tingkat emisi pada 2005.
Pada rencana proyek ini, tingkat rumah tinggal diproyeksikan bisa berkontribusi pengurangan emisi karbon sampai 20 persen, sedangkan untuk trafik jalanan atau transportasi dipatok bisa mengurangi tingkat emisi hingga 40 persen.
Cyberjaya
Urusan kota pintar, Malaysia punya Cyberjaya. Cikal bakal Cyberjaya dimulai pada 1995, setelah mengalami pasang surut, kota Cyberjaya lahir dibarengi dengan munculnya krisis keuangan global pada 1997 silam. Namun itu tak menghentikan gagasan untuk melahirkan kawasan pusat IT.