SOROT 329

Rapor Merah 100 Hari

Aksi seratus hari pemerintahan Jokowi-JK
Sumber :
  • VIVAnews/Bayu Januar

VIVA.co.id - Ratusan orang berkerumun di dekat bundaran Patung Kuda, seberang Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat. Ada yang mengenakan seragam, pakai ikat kepala, dan banyak pula yang bertopeng sambil tenteng spanduk dengan beragam tulisan.

Jokowi: Indonesia Bangga Raih Perak Pertama

Puluhan bendera dari berbagai organisasi dan lembaga terlihat berkibar, menyemarakkan suasana. Massa sudah berkumpul di jantung Ibu Kota ini sejak pagi.

Mereka berasal dari berbagai lembaga dan organisasi, juga mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi. Hari itu, mereka akan menggelar aksi demonstrasi, memperingati Seratus Hari pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Ahok Ungkap Alasan Jokowi Sindir Keuangan Daerah

Menjelang siang, ratusan orang ini bergerak, long march menuju Istana Negara. Sesekali terdengar teriakan dari massa, mengkritik Presiden Jokowi, yang sudah 100 hari memerintah sejak dilantik pada 20 Oktober 2014.

Tak berselang lama, massa sudah menduduki tanah lapang yang berada persis di seberang istana. Tak sabar, massa langsung turun gelanggang, menggelar orasi secara bergantian.

Jokowi Luapkan Kekesalahan kepada Ratusan Kepala Daerah

“Presiden harus selamatkan KPK dan tidak ada lagi kriminalisasi KPK," teriak Algiffari Aqsa, salah satu peserta unjuk rasa saat berorasi, Rabu, 28 Januari 2015. Mahasiswa Universitas Indonesia ini juga  meminta agar pemerintah segera menyelesaikan kasus kriminalisasi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Ia menilai, pemerintah tak tegas dalam menyikapi konflik antara Polri dengan komisi antirasuah tersebut.

Aksi demonstrasi ini merupakan puncak ‘kemarahan’ mereka terkait penangkapan yang dilakukan polisi terhadap Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto (BW). Mereka menilai, polisi telah melakukan tindakan kriminalisasi terhadap salah satu pimpinan KPK tersebut.

Mereka kecewa, karena Presiden Jokowi dinilai tak tegas dalam menyikapi kasus Cicak versus Buaya jilid dua ini. Unjuk rasa ini digelar bertepatan dengan seratus hari pemerintahan Jokowi.

Penangkapan BW seolah menjadi kado dari polisi untuk Jokowi. Sejumlah kalangan meyakini, aksi ’cowboy’ yang dilakukan sejumlah personel dari Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri tersebut terkait dengan keputusan KPK menetapkan Komjen Pol Budi Gunawan sebagai tersangka. Calon tunggal Kapolri tersebut tersangkut kasus rekening gendut.

Aksi Unjuk Rasa Seratus Hari Pemerintahan Jokowi-JK

Aksi unjuk rasa seratus hari pemerintahan Jokowi-JK merupakan puncak ‘kemarahan’ terkait penangkapan terhadap Wakil Ketua KPK, oleh polisi. Foto: VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi

Cicak dan Buaya II

Unjuk rasa yang digelar di seberang istana ini merupakan kelanjutan dari aksi serupa di gedung KPK, Kuningan, Jakarta. Sebelumnya, pada Jumat, 23 Januari 2015, ratusan orang ‘menduduki’ gedung KPK guna memberi dukungan.

Mereka datang tanpa diundang. Tak hanya aktivis dan warga biasa, sejumlah tokoh masyarakat juga datang untuk memberi sokongan.

Ilustrasi formulir pajak

Presiden Jokowi Santai UU Amnesty Digugat

"Sudah jadi budaya di Indonesia."

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016