- VIVA.co.id/Tasya Paramitha
VIVA.co.id - Puluhan orang tampak meriung di ruang depan "Rumah Batik Palbatu". Meski hanya duduk di lantai dan beralaskan karpet, mereka tampak antusias mendengarkan paparan dari Budi Darmawan. Dia adalah salah satu pendiri "Kampung Batik Palbatu".
Pria yang akrab disapa Iwan ini terlihat sibuk menjelaskan tentang tata cara membatik kepada para tamunya tersebut. Sesekali, tangannya menunjuk ke dinding ruangan yang disulap menjadi layar proyektor.
"Rumah Batik" ini merupakan lokasi yang menjadi pusat kegiatan belajar mengajar batik di permukiman padat penduduk tersebut. Tak sulit mencari rumah ini. Karena, seluruh dinding bangunan dipenuhi mural bermotif batik.
Tak hanya itu, seluruh isi ruangan penuh dengan tumpukan kain, baik yang sudah dibatik maupun dalam proses dibatik. Kain batik beragam motif dipajang di rak yang menempel di dinding. Sementara itu, sisanya dipajang di manekin atau ditumpuk di pojok-pojok ruangan.
Siang itu, "Rumah Batik" kedatangan tamu. Puluhan karyawan dari salah satu perusahaan di Jakarta ingin mengetahui seluk beluk tentang batik. Selain itu, mereka ingin belajar membatik. Usai menerima materi dari Iwan, mereka langsung membentuk kelompok.
Sementara itu, sejumlah warga Palbatu yang bekerja di "Rumah Batik" sibuk menyiapkan kompor, canting, malam, serta kain yang akan digunakan untuk praktik belajar membatik. Tak berselang lama, puluhan warga Jakarta itu pun terlihat asyik dengan canting dan kain di depannya.
Sejumlah pengunjung mendengarkan penjelasan tentang batik di Rumah Batik Palbatu di Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan. Foto: VIVA.co.id/Tasya Paramitha