Wabah China dan Motor Bongsor

- VIVA.co.id/Pius Yosep Mali
VIVA – Awalnya semua pesimistis. Tak ada yang yakin 2017 akan membaik. Namun, takdir berkata lain, industri otomotif nasional justru tumbuh.
Tak cuma soal penjualan yang meningkat, sejumlah kejutan pun datang di tahun penuh liku itu. Mulai dari hadirnya produk baru yang mampu menyedot antusias masyarakat, kemunculan merek-merek baru, hingga berdirinya pabrik otomotif superbesar.
Catatan penting pertama, datang dari invasi merek-merek China. Tahun 2017 sepertinya menjadi waktu yang tepat bagi dua produsen mobil China melakukan penetrasi di industri otomotif nasional.Â
Di tengah pasar yang kian sesak, Wuling Motors dan Sokonindo Automobile percaya diri dan memilih gabung meramaikan pertarungan. Sebagai kuda-kuda mencari peruntungan di negara yang otomotifnya 'dikuasai' Jepang, keduanya lalu mengguyur investasi besar Rp10 triliun, membangun markas di Tanah Air. Rp9 triliun berasal dari Wuling, sementara sisanya datang dari Sokon.
Peluncuran Wuling Cortez di Sentul, Jawa Barat. (VIVA/Yunisa Herawati)
Beberapa produk disiapkan, yakni Wuling Confero S, Cortez, dan Sokon Glory 580. Terobosan ini pun kemudian dianggap momen kebangkitan otomotif China di Indonesia, dan patut dicatat sebagai manuver mengerikan di sepanjang 2017.