SURABAYA POST - Yunus Trianto (Yuyun), pelaku penusukan Bupati Kabupaten Madiun, Muhtarom, ternyata pernah diusir dari desanya. Pelaku pernah diusir gara-gara akan membunuh mertuanya, janda Supi.
Menurut Ismoyo, tetangga pelaku di Desa Kincangwetan, Kabupaten Madiun, Ny Supi sehari-harinya berjualan kerupuk ke pasar terdekat. Pasari terdekat yakni Desa Sukolili berbatatasan dengan Kincangwetan).
Yuyun, menurut Ismoyo, memang orang yang jarang keluar rumah. Dia juga tak punya teman dari luar daerahnya yang mencurigakan.
"Dia dulu tinggal di Sukolilo berdekatan dengan mertuanya. Namun pernah marah-marah dan akan membunuh mertuanya. Akhirnya warga sekitar mengusir Yuyun dari tempat itu. Sekarang tinggal lagi bersama orang tuanya," terang Ismoyo, warga yang tinggal di sebelah barat lapangan Desa Kincangwetan.
Menurut Ismoyo, warga yang tinggal di sekitar rumah Ny Supi khawatir, bila sewaktu-waktu Yuyun betul-betul membunuh Ny Supi.
Seperti diberitakan, Bupati Madiun, Muhtarom ditusuk obeng oleh Yuyun pada sarasehan rangkaian kegiatan Bakti Sosial Terpadu (BST), Selasa malam.
Dalam sarasehan, warga mengusulkan banyak hal terutama menyangkut kebutuhan fasilitas umum di desanya, seperti perbaikan masjid, musala, fasilitas jalan, lampu penerangan, peralatan olahraga dan lain-lain.
Tiba-tiba, Yuyun maju dan menusuk perut bupati dengan obeng. Namun bupati tidak terluka parah, malah obengnya yang bengkok.
Laporan: Siswowidodo
Posting Foto Gelas Starbucks saat Umroh Dikecam, Zita Anjani Tantang Balik Masyarakat Untuk Ini
Foto tersebut langsung viral dan mendapat kecaman dari berbagai pihak. Bahkan ulama hingga publik figur ramai-ramai menyoroti tindakan Zita Anjani.
