Ladakan di Malang Akibat Pipa Gas Bocor

Lokasi ledakan di Duren Sawit, Jakarta Timur
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

SURABAYA POST - Polisi memastikan penyebab ledakan di rumah Wahman, Jl Wapoga IV E1 Perumahan Puskopad II, Benulrejo, Kec Blimbing, Kota Malang, akibat elpiji bocor, bukan meteor. Kepastian ini merupakan hasil olah TKP (tempat kejadian perkara) yang dilakukan tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polri Cabang Surabaya, kemarin.

Melalui Kasatreskrim Polresta Malang AKP Decky Hermansyah, pihak kepolisian memastikan tabung elpiji menjadi penyebab utama ledakan, bukan meteor. Tabung elpiji yang bocor ditambah adanya pompa otomatis yang korslet menimbulkan percikan api menyulut ledakan itu.

“Ledakan ditimbulkan dari uap gas elpiji yang bocor, di saat yang bersamaan ada percikan dari pompa otomatis, sehingga mengakibatkan ledakan. Sekali lagi bukan dari meteor,” ujar Decky.

Terpopuler: Viral Mobil Pikap Pelat Cantik, Gaji UMR Bisa Punya Pajero Sport


Dikatakan Decky, tabung gas elpiji berbobot 12 kg itu berada di ruang memasak yang posisinya berdekatan dengan pompa air otomatis. Jarak antara tabung elpiji dengan pompa  air hanya sekitar 1 meter.

Pemilik tabung elpiji diduga tidak mengetahui bila regulator tabung elpijinya bocor dan menguap begitu saja. Sebenarnya, sambung Decky, regulator elpiji dalam kondisi masih bagus. Namun, ada kerusakan pada karet elpiji yang mengakibatkan bocor.

Ditambah lagi penutup pompa air otomatis yang terbuat dari plastik. Pompa yang jaraknya dekat dengan tabung memercikkan bunga api dan menyulut ledakan di rumah tersebut. ’’Ada bukti benda yang terbakar, yakni plastik yang sebelumnya digunakan untuk menutup pompa air otomatis tersebut,’’ ujarnya.

Tim Labfor Polri Cabang Surabaya kemarin juga membawa beberapa sampel sisa ledakan dari rumah Wahman. Di antaranya tabung gas dan regulator. Tim juga membawa sisa-sisa puing ledakan seperti reruntuhan atap dan plastik penutup pompa air otomatis.

Barang-barang ini diambil sebagai barang bukti untuk laporan tertulis dan foto hasil penelitian yang dilakukan tim Labfor. Dengan demikian, hasil penelitin dan olah TKP dari tim Labfor Polri Cabang Surabaya ini memastikan hasil olah TKP Polresta Malang sebelumnya.

Saat itu, hasil olah TKP Polresta Malang menduga tabung elpiji 12 kg yang bocor regulatornya menjadi penyebab utama. Menurut keterangan saksi korban kepada polisi, tabung elpiji tersebut baru diisi ulang pada Jumat (30/4), sehari sebelum peristiwa ledakan yang terjadi pada Sabtu (1/5).

Menurut pengakuan Wahman sebagai saksi sekaligus korban, biasanya elpiji 12 kg itu habis tepat sebulan. Bila dirata-rata, maka pemakaian setiap hari hanya sebesar 0,3 kg. Sementara saat tabung ditimbang oleh orang Pertamina yang dimintai tolong polisi, berat tabung setelah ledakan hanya sebesar 10, 1 kg. Artinya ada dugaan kebocoran sebesar 1,7 kg. (umi)

Laporan: Zainul Arifin

Mobil dinas Brimob Polda Papua tampak terlihat saat dibawa kabur

Gak Ada Takutnya, Maling Curi Mobil Dinas Brimob Polda Papua saat Parkir di Bandara Sentani

Pencurian mobil dinas Brimob saat personel Satbrimob Polda Papua hendak menjemput anggota Satgas Damai Cartenz di Bandara Sentani, Jayapura.

img_title
VIVA.co.id
11 Mei 2024