- Iwan Heriyanto | Surabaya Post
SURABAYA POST - Masyarakat yang butuh taksi kini memiliki pilihan dengan hadirnya armada taksi premium. Silver Bird, salah satu unit usaha Blue Bird Group, penyedia jasa layanan taksi kelas premium resmi diluncurkan di Surabaya, Selasa 13 Juli 2010.
Chief Executive Officer (CEO) sekaligus Presiden Direktur Blue Bird Group Purnomo Prawiro mengatakan hadirnya taksi premium di Surabaya salah satunya adalah untuk mendukung promosi pariwisata yang kini sedang gencar di lakukan pemerintah kota Surabaya melalui program Sparkling Surabaya.
"Salah satu tujuan kami menghadirkan Silver Bird di Surabaya untuk mendukung program pariwisata selain untuk memenuhi kebutuhan konsumen segmen khusus di Surabaya," katanya di sela-sela peluncuran perdana taksi Silverbird di Kompleks Tugu Pahlawan, pagi tadi.
Dalam awal peluncurannya, Silver Bird menyediakan 10 unit taksi premium dengan basis sedan Mercedes-Benz E-200 Kompressor. Mobil seharga Rp 700 jutaan per unit ini akan bisa ditemui di titik-titik elite Kota Surabaya seperti Bandara Juanda, Hotel-hotel berbintang lima dan mal.
Rencananya, dalam dua bulan ke depan, Silverbird akan menambah armadanya menjadi 25 unit dengan menyediakan mobil tipe lain yakni Toyota Alphard Vellfire yang bertipe MPV.
Berbeda dengan Silverbird tipe sedan yang hanya maksimal bisa dinaiki 3 orang penumpang, Silverbird Vellfire lebih membidik konsumen yang ingin bepergian dengan beberapa orang sekaligus. "Untuk Vellfire bisa mengangkut 4-5 orang," lanjut Vice President Bussiness Development Blue Bird Group, Noni Purnomo.
Setiap unit Silver Bird nantinya juga dilengkapi berbagai fasilitas penunjang bisnis seperti jaringan internet nirkabel via Wifi yang bisa diakses didalam mobil.
Selain itu juga penumpang juga bisa melakukan pembayaran tanpa menggunakan uang tunai karena di setiap armada nantinya akan disediakan fasilitas Electronic Data Capture (EDC) untuk pembayaran dengan menggunakan kartu kredit, kartu debet dan sejenisnya.
Berbagai fasilitas yang didapatkan di Silver Bird tersebut juga disesuaikan dengan tarif yang dibayar penumpang. Bila biasanya penumpang hanya dikenakan tarif Rp 5.000 untuk buka pintu (flag fall), Rp 3.250 untuk tarif jalan per kilometer, dan biaya tunggu Rp 32.500 per jam, menggunakan armada Silver bird konsumen harus bersiap merogoh kocek lebih dalam. Untuk Silver Bird Sedan E-Class tarif flag fall dikenakan Rp 15.000, tarif jalan Rp 6.000 per kilometer dan biaya tunggu Rp 60.000 per jam.
Menurut Purnomo, image transportasi di Surabaya cukup buruk di mata pelancong asing. Kesan Surabaya yang macet dan penuh polusi setidaknya akan sedikit terkurangi dengan hadirnya armada taksi baru ini. "Kami harapkan dengan dukungan transportasi yang memadai, wisatawan asing akan semakin betah berada di Surabaya," ujar pria asli Surabaya ini.
Wakil Walikota Surabaya Arif Afandi mengatakan sangat mengapresiasi keputusan Blue Bird untuk menghadirkan taksi premium di Surabaya. "Saya rasa momennya sangat pas, ketika kami sedang gencar mempromosikan pariwisata Surabaya, hadir taksi dengan standar kenyamanan tingkat tinggi yang tentunya akan menjadi nilai tambah bagi wisatawan asing," katanya.
Arif mengatakan, semua stakeholder pariwisata di Kota Surabaya turut mendukung program tourism board yang digalakkan Pemkot. "Selama ini komponen pariwisata di Surabaya seperti hotel dan transportasi sudah mendukung program ini. Saya berharap nantinya pariwisata Surabaya bisa menyusul Bali atau Yogyakarta," tambahnya.
Laporan: Denny Sagita
Israel-Palestina Harus Hidup Berdampingan dengan Damai, Kata Menteri Luar Negeri Selandia Baru
Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters menyerukan gencatan senjata segera antara Israel dan Hamas untuk menghindari bencana kemanusiaan lebih llanjut.
