Rekaman Bukti Rekayasa Kasus KPK

Giliran Wisnu Subroto Dimintai Klarifikasi

VIVAnews - Setelah meminta klarifikasi Wakil Jaksa Agung Abdul Hakim Ritonga terkait transkrip rekaman seseorang yang diduga Anggodo Widjojo, kini giliran Wisnu Subroto.

Mantan Jaksa Agung Muda Intelijen itu hari ini giliran dimintai klarifikasi. "Kalau Pak Ritonga sudah dimintakan klarifikasi oleh Jaksa Agung Senin lalu. Hari ini saya diperintahkan untuk meminta klarifikasi dari Pak Wisnu," kata Jaksa Agung Muda Pengawasan Kejagung, Hamzah Tadja, Jumat 30 Oktober 2009.

Klarifikasi terkait rekaman? "Seputar itu, idealnya begitu," tambah dia.

Jadi Apparel 4 Klub Liga 1, Jenama Lokal Ini Ingin Gebrak Internasional

Namun, Hamzah menjelaskan proses klarifikasi Wisnu Subroto, apakah melalui pemanggilan atau komunikasi telepon.

Sampai saat ini, jelas dia, Kejaksaan Agung belum melakukan pemeriksaan terkait rekaman. "Kalau memang ada bukti awal, kita bisa melakukan pemeriksaan," kata dia.

"Tapi ini kan hanya omongan di media, apa saudara bisa menjamin yang di media itu benar," lanjut dia.

Nama Wisnu Subroto disebut-sebut aktif berhubungan dengan Anggodo Widjojo, adik Anggoro Widjojo--bos PT Masaro Radiocom yang kini adalah buronan KPK, setelah menjadi tersangka kasus korupsi pengadaan Sistem Komunikasi Radio Terpadu di Departemen Kehutanan.

Dalam transkrip percakapan yang diduga antara Wisnu dan Anggodo, terungkap Wisnu ikut merancang rekayasa kriminalisasi pimpinan nonaktif KPK, Bibit Samad Riyanto dan Chandra M Hamzah.

Chandra Hamzah dan Bibit Samad Riyanto telah resmi ditahan Polri dalam kasus dugaan menerima suap dan penyalahgunaan wewenang karena menerbitkan surat pencekalan terhadap Anggoro Widjojo dan mencabut surat cekal Joko Soegiarto Tjandra, bos PT Era Giat Prima yang pernah tercatat sebagai salah satu aktor dalam skandal Bank Bali beberapa tahun lalu.

Duel Madura United vs Arema FC

Banyak Berkutat di Zona Degradasi, Arema FC Bersyukur Lolos dari Lubang Jarum

Musim kompetisi Liga 1 2023-2024 Arema FC akrab dengan posisi zona degradasi. Nyaris sepanjang musim Arema FC berkutat di zona merah

img_title
VIVA.co.id
2 Mei 2024