Rekaman KPK

AH Ritonga: Tak Ada Tekanan dari Internal

VIVAnews - Abdul Hakim Ritonga sudah menyatakan mengundurkan diri dari posisinya sebagai Wakil Jaksa Agung. Dalam permohonan pengunduran dirinya kepada Jaksa Agung Hendarman Supandji, Ritonga mengaku tidak mendapat tekanan dari siapapun.

"Jadi tidak ada sama sekali desakan ataupun paksaan dari kalangan internal," kata AH Ritonga dalam keterangan pers di Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Kamis 5 November 2009.

Ritonga menegaskan, bahwa keputusan ini sudah dirundingkan dengan pihak keluarga. Alasan utama pengunduran diri Ritonga adalah demi nama baik institusi Kejaksaan Agung.

"Kami berpendapat inilah yang terbaik. Dan sama sekali tujuannya adalah untuk kebaikan institusi," ujar mantan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Umum ini.

Pengunduran diri Ritonga itu disampaikan Hendarman Supandji sebelum rapat kabinet di Kantor Presiden, pagi tadi. "Kemarin dia (Ritonga) menyatakan ingin mengundurkan diri," kata Hendarman Supandji di Kantor Presiden.

Menurut Hendarman, alasan Ritonga yakni merasa karena telah membebani institusi. Terutama soal penyebutan nama dirinya dalam rekaman percakapan Anggodo Widjojo, adik buron Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Anggoro Widjojo.

"Alasannya, secara lisan dia mengatakan kalau saya menjadi beban institusi, maka lebih baik saya mengundurkan diri," ujar Hendarman.

Media Asing Sebut Kebugaran Pemain Guinea Ungguli Indonesia: Mereka Tak Bertanding 3 Bulan


ismoko.widjaya@vivanews.com

Polisi Gelar Perkara Lagi Kasus Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Ada Tersangka Baru?
Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep saat bersama Presiden Jokowi di Bandung

Dijagokan Wali Kota Bekasi, Jokowi Ogah Campuri Urusan Kaesang

Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep digadang-gadang maju sebagai calon Wali Kota Bekasi. Menanggapi hal itu, Presiden Jokowi enggan mencampuri urusan putra bungsunya tersebu

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024