VIVAnews – Pemanggilan mantan Ketua KPK, Antasari Azhar, siang ini, ke Tim 8 bertujuan mendalami dugaan suap yang diberikan tersangka pengusaha Anggoro Widjaja kepada pimpinan nonaktif KPK, Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah.
“Yang akan ditanyakan ke Antasari ialah bagaimana asal muasal kok ada pikiran KPK itu disogok atau terima duit,” kata Ketua Tim 8, Adnan Buyung Nasution, di kantor Dewan Pertimbangan Presiden, Minggu 8 November 2009.
Seperti diketahui, Antasari telah menjadi terdakwa kasus pembunuhan Direktur Putra Rajawali Banjaran Nasrudin Zulkarnaen. Kasus Bibit dan Chandra ini berawal dari testimoni Antasari di sela pemeriksaan kasus itu.
Buyung berharap setelah pemeriksaan kedua terhadap Antasari ini kasus dugaan suap itu menjadi terang benderang.
Sementara itu, sekarang ini Antasari telah tiba di kantor Dewan Pertimbangan Presiden dengan didampingi beberapa pengacara. Dia menumpang mobil Toyota Fortuner nomor polisi B 1 HSB. Dia dikawal aparat keamanan yang mengendarai dua unit sepede motor besar. Selain itu dua mobil polisi dan satu truk yang mengakut polisi.
Antasari juga dikawal beberapa orang jaksa yang menjadi Jaksa Penuntut di persidangan kasus pembunuhan.
Antasari belum bersedia memberikan penjelasan kepada pers. Begitu tiba di kantor Dewan Pertimbangan Presiden, dia langsung naik ke tempat pemeriksaan. Pengacara Antasari juga belum bersedia memberi pernyataan.
PDIP Ingin Lanjutkan Kerja Sama dengan PPP dan Hanura di Pilkada 2024
Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, mengatakan partainya membuka kerja sama untuk perhelatan pilkada serentak 2024 bersama ketiga partai mitra mereka di pilpres.
