VIVAnews -- Deputi Direktur Yayasan Sains Estetika dan Teknologi (SET), Agus Sudibyo mengingatkan kepada masyarakat dan pers terhadap koruptor, birokrat politisi korup, pengusaha bermasalah dan kelompok politik yang akan melancarkan serangan balik.
Selama ini, masyarakat dan media, menurutnya terkesan membela pemberantasan korupsi yang dilakukan KPK, sebagaimana tercermin dalam aksi membela KPK.
"Gerakan masyarakat sipil kemarin, yang mendekati level people power 1998, mungkin menimbulkan ketakutan luar biasa pada kalangan birokrasi, politisi, penguasa yang merasa diri tidak bersih dan terlibat KKN. Oleh karena itu perlu diwaspadai serangan balik mereka," ujar Agus di Dewan Pers, Jakarta, Selasa 10 November 2009.
Serangan balik seperti apakah itu? Agus menyebut bahwa itu bisa saja dengan berupa tuduhan dan gugat balik atas pencemaran nama baik terhadap aktivis yang terlibat dalam gerakan 'Cicak vs Buaya'. Bisa juga, gugatan pencemaran nama baik terhadap media-media yang memberitakan gerakan tersebut.
Masih ada lagi. "Lobby-lobby elit untuk melemahkan kritisisme media atau untuk membelokkan agenda setting media, pemasangan iklan-iklan di media dengan konsensi penurunan tensi pemberitaan yang memojokkan pemerintah, presiden, polri, atau kejaksaan agung," kata Agus.
Agus mengingatkan agar masyarakat dan pers sebaiknya menjadikan momentum kasus Bibit dan Chandra ini untuk membongkar rezim kerahasiaan di Indonesia secara keseluruhan.
Sebab, menurut Agus, masih ada kemungkinan lain seperti percepatan pembahasna dan pengesahan RUU Rahasia Negara, RUU KUHP, atau amandemen UU Pers. Sehingga hal itu dikuatirkan Agus, sebagai suatu gerakan yang anti kebebasan pers dan keterbukaan informasi, serta tidak demokratis.
"Sangat mungkin pembukaan rekaman penyadapan KPK menumbuhkan kebutuhan yang semakin besar di kalangan pemerintahan terhadap pengesaahan UU Rahasia Negara sebagai sebuah mekanisme untuk mempertahankan birokrasi pemerintahan sebagai rejim kerahasiaan," tutur Agus.
VIVA.co.id
2 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Temukan 6 HP keren dengan spesifikasi mumpuni untuk main Game Berat tanpa lag. Performa super, layar jernih, dan baterai tahan lama!
Jelang Pertandingan Lawan Indonesia Pelatih Irak Puji Timnas Garuda, Begini Katanya
Siap
13 menit lalu
Pelatih timnas Irak U-23, Radhi Shenaishil memuji performa timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024. Sejauh ini, skuad Garuda Muda sudah melaju hingga perebutan tempat ke
Pasukan dari kompi pasukan terjun payung cadangan yang tergabung dalam Brigade Pasukan Terjun Payung reguler dilaporkan menerima perintah untuk mempersiapkan aksi di Rafa
INFO HAJI 2024: 11 Mei 2024 Jemaah Jalani Cek Kesehatan Terakhir Sebelum Berangkat ke Tanah Suci
Wisata
20 menit lalu
Tahun 2024 ini, kuota haji Indonesia sebanyak 241.000 orang, terdiri atas 213.320 reguler dan 27.680 jemaah khusus, cek kesehatan terakhir pada 11 Mei
Selengkapnya
Isu Terkini