Korupsi Pengadaan Mobil Kebakaran

Sebelum Buron, Hengky Kirim Kue ke KPK

VIVAnews - Rekanan pengadaan mobil pemadam kebakaran, Hengky Samuel Daud ternyata pernah mengirim kue tart untuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sehari sesudah kiriman kue itu, Hengky hilang bak ditelan bumi.

"Besok kan saya diperiksa lagi. Jadi, saya kirim kue untuk KPK," kata Adi Deriyan Jayamarta, penyidik kasus dugaan korupsi pengadaan mobil pemadam itu, mengutip perkataan Hengky.

Namun, kata Ade, Hengky tidak menunjukkan batang hidungnya saat dipanggil KPK keesokan harinya. "Dan buron selama dua tahun lebih," kata Adi saat dihubungi VIVAnews, Kamis 7 Januari 2010.

Apakah kue itu dimakan? "Engga lah. Takutnya ada sesuatu," jawab Adi.

Dalam sidang di Pengadilan Khusus Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Hengky mengaku bahwa di pemeriksaan terakhir, Hengky mengaku disuruh keluar dari KPK oleh penyidik lewat pintu lain. Dalam persidangan Hengky juga mengaku selama ini dirinya berada di Jakarta, tidak buron seperti yang dikabarkan.

Penyidik yang memberi akses jalan lain itu, kata dia, adalah Adi Deriyan. Tak terima namanya dicatut, Adi angkat bicara. Menurut Adi, Hengky adalah pemain watak.

Saat KPK berhasil menciduk Hengky pertengahan Juni 2009, bos PT Istana Sarana Raya itu mengaku sakit. "Saat dipanggil dokter, ternyata tidak sakit. Dia dinyatakan sehat. Tapi kami tetap berikan dia kursi roda," jelas Adi.

Terkait pernyataan Hengky di sidang itu, Adi mengatakan dirinya sudah diperiksa secara internal. "Sudah saya jelaskan ke pimpinan," kata dia.

Media Asing Soroti Suporter Indonesia di Qatar, Sebut Jadi 'Mini Jakarta'
Ilustrasi harga tiket pesawat pendorong inflasi.

DPR Tolak Iuran Pariwisata Dibebankan ke Industri Penerbangan, Tiket Pesawat Bisa Makin Mahal

Anggota Komisi VI DPR RI yang juga Wakil Ketua Umum Indonesia Congress and Convention Association (INCCA) Evita Nursanty menolak rencana pemungutan iuran dana pariwisata.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024