VIVAnews – Sejak berdiri, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hanya berhasil menyelesaikan sebagian kecil beberapa kasus dari setidaknya terdapat 16.200 kasus korupsi. Jumlah tersebut belum mencapai target yang diharapkan.
"Jumlah kasus yang banyak masuk ke kita (KPK) dari seluruh Indonesia mencapai 27 ribu, tapi yang terindikasi korupsi hanya 60 persennya saja atau sekitar 16.200 kasus," kata Anggota KPK bidang pendidikan masyarakat, Budiono Prakoso saat sosialisasi memorandum of understanding (MoU) antara KPK dengan Dewan Perwakilan daerah (DPD) RI di Gedung Wiswa Sabha, Denpasar, Selasa, 2 Desember 2008.
Tahun 2007, KPK hanya mampu menyelesaikan 19 kasus, sementara prediksi tahun ini hanya 14 kasus atau turun lima kasus dari tahun lalu. Bahkan, kasus yang dilaporkan sebagian besar modusnya berkaitan pengadaan barang dan jasa di instansi pemerintahan.
Diakuinya, banyak kendala yang dihadapi dalam pemberantasan korupsi ini. "Masalah utama adalah political will baik dari pemerintah pusat maupun daerah masih rendah. Semuanya masih sebatas lip service saja," tegasnya.
Dia juga menyadari kalau KPK memang belum mampu bekerja secara optimal lantaran jumlah SDM yang masih sangat terbatas. Budiono juga berharap agar masyarakat terutama di daerah tidak tertipu adanya KPK gadungan.
Laporan: Wima Saraswati/Bali
Baca Juga :
Equestrian All Star Tour 2024 Segera Digelar, Ajang Pengembangan Atlet Berkuda Indonesia
VIVA.co.id
28 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Bagi anda yang ingin menikmati keindahan alam blue fire atau sunrise di Taman Wisata Alam (WTA) Kawah Ijen nampaknya harus mengurungkan niatnya terlebih dahulu. Objek wis
Berhasil Tekuk Korea Selatan, Pelatih Uzbekistan Kagum Terhadap Timnas Indonesia U-23
Bandung
9 menit lalu
Timnas Uzbekistan akan berhadapan dengan Indonesia U-23 pada babak semifinal Piala Asia U-23 2024. Duel sengit kedua tim akan berlangsung di Stadion Abdullah bin Khalifa,
Jimmy Jitaraphol Potiwihok yang memerankan Mek adalah seorang siswa yang sangat pintar dan kutu buku. Dia tak banyak teman karena lebih banyak menghabiskan waktu dengan
Mulla Sadra: "Pencarian Kebenaran Dimulai dengan Pengetahuan tentang Diri Sendiri"
Wisata
19 menit lalu
- Mulla Sadra, atau Sadr al-Din Muhammad al-Shirazi, adalah seorang filsuf besar dalam sejarah pemikiran Islam yang lahir pada tahun 1571 M di Shiraz, Persia (sekarang Ir
Selengkapnya
Isu Terkini