- antikorpsi.org
VIVAnews - Musibah kembali dialami aktivis Indonesia Corruption Watch. Setelah kasus Tama Satrya Langkun, kini Adnan Topan Husodo mengalami peristiwa hampir sama.
Mobil Daihatsu Xenia warna hitam milik Adnan dirusak saat sedang diparkir di depan masjid di Kompleks Kejaksaan, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Kamis 15 Juli. Saat itu, Adnan sedang mengikuti salat sunah tasbih berjamaah di masjid tersebut bersama dengan istrinya.
"Setelah selesai, saya keluar kaget lihat kaca belakang sebelah kiri sudah berantakan. Tas laptop sudah diambil," kata Adnan saat berbincang dengan VIVAnews, Jumat 16 Juli 2010. "Saya sudah menjadi jamaah di masjid itu jadi sudah biasa ke masjid itu."
Untungnya, lanjut Adnan, tas tersebut tidak berisi laptop ataupun dokumen berharga. "Kebetulan laptopnya tidak dibawa dan isinya cuma batere laptop, buku, dan dokumen penting tidak dibawa," jelasnya.
Sebelum kejadian, Adnan mengaku tidak memiliki firasat buruk. Menurutnya, selama perjalanan dari kantor ICW hingga ke masjid tersebut tidak ada hambatan sama sekali. "Sebelum pergi, saya juga tidak ditelepon atau di-SMS orang," ujarnya.
Adnan berharap peristiwa yang dialaminya tadi malam tidak terkait dengan kasus rekannya, Tama S Langkun. "Mudah-mudahan karena saya sedang apes saja," ujarnya.
Peristiwa ini sendiri menurut Adnan, sudah dilaporkan kepada Ajun Komisaris Polisi Sujarwo. Bahkan, Kepala Unit Kriminal Umum Kepolisian Resort Jakarta Selatan itu menyarankan agar ia memberi laporan tertulis ke Kepolisian Sektor Cilandak. "Kemungkinan hari ini atau besok saya laporkan," ujarnya. (umi)
KPK Cecar Soal Dugaan Aliran Uang hingga Pemberian Barang ke Biduan Sewaan SYL
Nayunda juga dimintai keterangan soal ada atau tidaknya pemberian barang dari SYL.
