Skandal BLBI

Departemen Keuangan-BI Siap Bantu KPK

VIVAnews - Departemen Keuangan dan Bank Indonesia telah sepakat untuk bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi. Mereka akan memberikan informasi yang dibutuhkan dalam mengusut skandal Bantuan Likuiditas Bank Indonesia.

"Yang jelas, Gubernur Bank Indonesia dan Departemen Keuangan sangat terbuka dan siap bekerja sama," kata Deputi Penindakan KPK, Ade Rahardja, di Gedung KPK, Jakarta, Kamis 8 Januari 2009.

Hal tersebut disampaikan Ade usai pertemuan dengan Gubernur BI Boediono, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Sekretaris Menteri Negara BUMN Said Didu, Dirjen Pengelolaan Utang Departemen Keuangan Rahmat Waluyanto, Sekjen Departemen Keuangan Mulya Nasution, Dirjen Kekayaan Negara Hadiyanto, Kepala Bapepam-LK Fuad Rachmany, dan Dirjen Pembendaharaan Negara Herry Purnomo.

Menurut Ade, pertemuan kali ini membahas mengenai kebijakan dan proses pemberian BLBI, serta kondisi pengembalian dana itu hingga saat ini. "Pertemuan ini akan ditindaklanjuti tim teknis," jelasnya.

Namun, Ade menegaskan hingga saat ini komisi masih belum mengambil alih penanganan skandal BLBI dari kejaksaan. Komisi, lanjut Ade, masiih melakukan supervisi. "Kita juga masih mengumpulkan data," jelasnya.

Susunan Pemain Indonesia Vs Jepang di Uber Cup, Gregoria Mariska Lawan Akane Yamaguchi
Ilustrasi wilayah kerja migas yang dikelola Energi Mega Persada Tbk.

Kuartal I-2024, Laba Bersih Energi Mega Persada Naik Jadi US$17,6 Juta

PT Energi Mega Persada Tbk (EMP) mencatat laba bersih sebesar US$17,6 juta pada kuartal I-2024.

img_title
VIVA.co.id
1 Mei 2024