Jaksa Sulit Pastikan Kesaksian Nunun

Nunun Nurbaeti Daradjatun
Sumber :
  • grewnews

VIVAnews - Jaksa Penuntut Umum pada pengadilan lima terdakwa dugaan suap cek pelawat pemilihan Dewan Gubernur Senior Bank Indonesia tidak bisa memastikan kesaksian istri mantan Wakil kepala kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) Nunun Nurbaeti.

"Orangnya (Nunun) belum diketahui dimana. Kalau ketahuan posisinya lebih enak dan fair," kata JPU Muhammad Rum usai persidangan di Pengadilan Tipikor, Senin, 11 April 2011.

Dalam persidangan, penasehat hukum terdakwa meminta kepada majelis hakim agar memerintahkan Jaksa Penuntut Umum untuk menghadirkan Nunun saat persidangan selanjutnya. Adapun agenda sidang berikutnya adalah nota keberatan terdakwa atas dakwaan jaksa (eksepsi).

Menanggapi hal tersebut, Rum menjelaskan bahwa dalam KUHP tidak diharuskan saksi datang saat agenda sidang masih pembacaan nota keberatan.

2 Militer Israel Tewas usai Kena Serangan Rudal Hizbullah

"Nunun belum saatnya. Di KUHP kan tidak ada saat agenda sidang eksepsi menghadirkan saksi (Nunun).  Kita mau panggil saksi siapa,  kita yang punya kewenangan," ucap Rum.

Selain meminta Nunun dihadirkan sebagai saksi bagi para terdakwa, kuasa hukum Rusman Lumbantoruan, Arterina Dahlan,  juga meminta agar ketua majelis hakim diganti karena dinilai tidak kredibel untuk menyidangkan para terdakwa. Karena itu dia  akan mengirimkan surat ke ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Dalam kasus ini, Nunun Nurbaeti diduga berperan mengatur distribusi cek pelawat kepada terdakwa. Namun, hingga saat ini Komisi Pemberantasan Korupsi masih kesulitan memproses karena Nunun masih belum bisa dihadirkan sebagai saksi.

Nunun menderita lupa ingatan berat dan tengah menjalani perawatan. Belum diketahui secara pasti keberadaan Nunun, tapi keluarga menjelaskan Nunun dirawat di sebuah rumah sakit di Singapura. (SJ)

Laporan: Siti Ruqoyah

KAI Tambah 7 Kereta Api di Libur Long Weekend, Simak Rute-rutenya
Jet Tempur F-16 (Doc: CNA)

Jet Tempur F-16 Singapura Jatuh

Jet tempur F-16 milik Angkatan Udara Republik Singapura (RSAF) jatuh di Pangkalan Udara Tengah, tak lama setelah lepas landas pada Rabu sore, 8 Mei 2024.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024