VIVAnews - Indonesia Corruption Watch mendesak agar Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK berani mengusut kasus-kasus korupsi yang melibatkan penegak hukum di kepolisian dan pengadilan.
"Upaya-upaya pemberantasan korupsi di dua instansi ini terbukti tidak menimbulkan efek jera. Sebagian besar pungutan liar atau suap itu kan pelakunya adalah penyelenggara negara," ujar anggota Badan Pekerja Indonesia Corruption Watch, Emerson Yuntho, Kamis 22 Januari 2009.
Rilis yang dilansir Transperancy International Indonesia, tambah Emerson, membuktikan polisi dan hakim tidak takut kepada Komisi Pemberantasan Korupsi.
Menurutnya, pembersihan korupsi dari lembaga penegak hukum harus diutamakan karena mereka lah yang kemudian harus membersihkan lembaga pemerintah dan legislatif dari korupsi. "Bagaimana kita mau membersihkan ruangan kotor kalau sapu yang kita pakai itu kotor juga?" katanya.
Selama ini, menurut Emerson, pemberantasan korupsi masih tebang pilih dan tidak mencapai sasaran yang strategis sehingga efek jera pun tidak muncul.
VIVA.co.id
28 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Klan Uchiha, dari kejayaan hingga tragedi, menciptakan naratif kehidupan Sasuke dan Naruto. Dalam kesendirian, mereka menemukan jalan untuk bertahan, terbantu oleh bantua
Fujifilm, ikon kamera, meluncurkan Instax Mini 99, kamera instan analog terbaru, meriahkan pasar Indonesia dengan fitur-fitur terbaru.
Realme 12 Lite Resmi Rilis: Punya Kamera 108MP Desain Menawan dan Performa Tangguh
Gadget
1 jam lalu
"Baca tentang peluncuran HP Realme 12 Lite dengan desain unik dan spesifikasi canggih. Dapatkan harga terbaik dan fitur menariknya di Turki. Jangan lewatkan!
Perusahaan media MNC Grup membuat pengumuman resmi mengenai penayangan gelaran Piala Asia U23 di Indonesia. Surat yang dikutip melalui akun resmi instagram @okezonecom.
Selengkapnya
Isu Terkini