VIVAnews - Komisi Pemberantasan Korupsi mengkaji sejumlah aturan mengenai penggunaan Dana Abadi Umat dan Penyelenggaraan Haji. Namun, pengumuman hasil kajian masih tertunda.
"Penelaahan sedang dilakukan namun keputusan belum diambil karena Pak Ketua (Antasari Azhar) kemarin berangkat ke Solo," kata Wakil Ketua Bidang Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi, Chandra M Hamzah, saat dihubungi di Jakarta, Rabu 28 Januari 2009.
Sebelumnya, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Antasari Azhar menyatakan modus penyelewengan dana haji sudah diketahui. Modusnya yakni seperti yang dilakukan mantan Menteri Agama Said Agil Husein al-Munnawar, yakni menyelewengkan dana abadi umat.
Pada 2005, Said Agil dan Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam dan Penyelenggaraan Haji Taufik Kamil menjadi terpidana dalam kasus ini karena terbukti menyelewengkan dana abadi umat. Mahkamah Agung memvonis Said Agil selama lima tahun penjara, sedangkan Taufik empat tahun penjara.
Kasus dugaan penyelewengan haji ini kembali mencuat setelah Indonesia Corruption Watch melaporkannya ke KPK. Menteri Agama Maftuh Basyuni diduga menikmati Dana Abadi Umat sebesar Rp 534.353.727. ICW juga melaporkan adanya kelebihan pembayaran biaya penerbangan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2008 senilai Rp 878 miliar.
VIVA.co.id
28 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Usai Unggah Foto Starbucks di Mekkah, Zita Anjani Malah Tantang Balik Masyarakat Soal Ini
Bandung
26 menit lalu
Wakil Ketua DPRD Jakarta Zita Anjani kini tengah ramai jadi sorotan di media sosial, terutama Instagram. Anak dari Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan tersebut kedapatan m
Friedrich Nietzsche: "Kita Harus Memiliki Kegelapan untuk Melihat Bintang-bintang"
Wisata
27 menit lalu
Friedrich Nietzsche, seorang filsuf Jerman kontroversial dari abad ke-19, dikenal dengan pemikirannya yang provokatif dan kutipan-kutipannya yang mendalam. Salah satu kut
Alur Cerita, Sinopsis Paint With Love dan Pemerannya
Olret
27 menit lalu
Paint With Love mengisahkan bagaiamana seorang pelukis yang hidup bebas terjerat oleh seorang direksi agensy yang bermata duitan. Bahkan untuk memuluskan projecnya
Anggota DPRD Provinsi Lampung, Rahmat Mirzani Djausal atau kerap dikenal RMD mengundang warga Lampung untuk dapat menghadiri acara nonton bareng (nobar) antara Indonesia
Selengkapnya
Isu Terkini