VIVAnews - Indonesia Corruption Watch akan melaporkan dua dugaan korupsi ke Komisi Pemberantasan Korupsi. Dugaan korupsi itu terjadi di Angkasa Pura I, Jakarta dan Mahkamah Agung.
"Kami ke KPK jam 8 pagi dan rencananya akan bertemu Pimpinan KPK, M Jasin," kata anggota Badan Pekerja Indonesia Corruption Watch, Emerson Yuntho, Selasa 3 Februari 2009.
Di Angkasa Pura I, ICW menduga ada indikasi korupsi pada proses pengadaan dan pelaksanaa E-Auction di PT Angkasa Pura I. Kerugian negara terindikasi mencapai Rp.7.018.962.463,75. "Dan telah memenuhi unsur-unsur dalam pasal 2 ayat 1 dan pasal 3, UU No 31/1999 jo UU No 20/2001 tentang Tindak Pidana Korupsi," kata Emerson.
Sedangkan, di instansi Mahkamah Agung, ICW melaporkan dugaan korupsi berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan atau BPK 2006 dan 2008. Dugaan korupsi berkaitan dengan pengelolaan keuangan di Mahkamah Agung yang diduga ada penyimpangan sampai Rp 21,3 miliar.
"Mulai dari proyek pengadaan barang dan jasa, pengelolaan biaya perkara sampai dugaan penyimpangan anggaran untuk kepentingan pribadi pimpinan, hakim agung," jelasnya.
Penyimpangan itu terjadi pada periode 2005 hingga 2007 semasa MA dipimpin oleh Ketua MA, Bagir Manan.
VIVA.co.id
27 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Ahmad Adril Hidayah, tersangka kasus pencurian saldo kartu multitrip KRL, milik PT KAI tak lama lagi bakal menjalani proses persidangan. Lantas seperti aksi hacker
Manajemen Manchester United dikabarkan telah menyiapkan anggaran maksimal 100 juta poundsterling untuk belanja pemain pada bursa transfer musim panas mendatang.
Ernando Ari akhirnya meminta maaf atas selebrasinya yang berjoget di depan pemain Korea Selatan, Lee Kang-hee yang gagal mengeksekusi penalti karena ditepis oleh Kiper Pe
Golkar Target Pilkada Serentak 2024 Menang 60 Persen Seluruh Daerah, Ijeck: Perjuangan Belum Usai
Medan
34 menit lalu
Target ditetapkan Airlangga Hartarto harus dijalankan dengan maksimal secara strategis dan kerja sama, yakni kemenangan Pilkada Serentak sebesar 60 persen.
Selengkapnya
Isu Terkini