VIVAnews - Komisi Pemberantasan Korupsi menduga kasus korupsi yang terjadi di Departemen Kesehatan merupakan hasil penggelembungan. KPK memperkirakan tersangka pengadaan alat laboratorium itu lebih dari dua orang.
"Kami lihat itu mark up," kata Waki Ketua Komisi Muhammad Jasin di Jakarta, 16 Februari 2009. Penunjukan itu, kata Jasin, "Bisa di-design tapi yang jelas kasus ini mark up. Jadi, menyalahi aturan."
Hingga saat ini, kata dia, komisi belum menetapkan tersangka. Tapi, kata dia, Komisi sudah menyiapkan dua surat perintah penyidikan. Jasin menjelaskan, komisi menduga ada beberapa tersangka. "Lebih dari dua," kata dia. "Termasuk dari swasta."
KPK mengusut dugaan korupsi di Depkes itu berdasarkan laporan Badan Pemeriksa Keuangan dan laporan dari masyarakat. "Untuk menghitung keuangan negara kan harus ada lembaga auditor Pemerintah," jelas Jasin.
VIVA.co.id
29 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Pertandingan ini akan dipimpin oleh Wasit Shen Yinhao. Pria berusia 38 tahun itu nantinya dibantu Guo Jintao dan Luo Zheng selaku hakim garis yang juga asal China.
Pelatih Arab Saudi Bocorkan Kekuatan Uzbekistan Jelang Semifinal Piala Asia U-23
Jabar
16 menit lalu
Pelatih Timnas Arab Saudi U-23 yakni Saad Al Shehri, dengan terang-terangan membocorkan kekuatan Uzbekistan usai mengalahkan timnya 2-0 di perempat final Piala Asia U-23
4 Hero Marksman Terbaik di Gold Lane Untuk Pemula Push Rank Game Mobile Legends. 4 Marksman Jitu untuk Meraih Kemenangan di Gold Lane.
BNPM Kota Malang Sebut Warung Madura 24 Jam Justru Banyak Manfaat Untuk Masyarakat
Malang
22 menit lalu
DPD BNPM Kota Malang berjanji akan terus mengawal isu ini hingga tuntas.
Mereka berharap pemerintah Kota Malang berpihak kepada para pengusaha kecil, yang sejatinya
Selengkapnya
Isu Terkini