VIVAnews - Komisi Pemberantasan Korupsi tidak hanya mengusut kasus dugaan korupsi pengadaan alat rontgen di Departemen Kesehatan. Komisi antikorupsi juga mengendus adanya tindak pidana korupsi dalam pengadaan obat pada tahun 2005.
"Kasus pengadaan obat untuk tahun 2005," kata Wakil Ketua Bidang Penindakan KPK, Chandra M Hamzah, di Gedung KPK, Jakarta, Rabu 25 Februari 2009.
Manurut Chandra, kasus pengadaan obat saat ini masih dalam tingkat penyelidikan. "Kerugian negaranya masih belum bisa disampaikan karena masih dihitung," jelasnya.
Chandra menjelaskan, modus yang digunakan adalah Departemen Kesehatan menunjuk langsung perusahaan obat. Departemen Kesehatan juga melakukan penentuan harga sendiri yang dilakukan rekanan yang ditunjuk. "Ini ada penggelembungan harga dan kick back-nya," jelasnya.
Dalam kasus pengadaan alat rontgen, KPK sudah menetapkan Kepala Biro Perencanaan, Mardiono, sebagai tersangka. Mardiono, yang bertindak sebagai pimpinan proyek, diduga telah menggelembungkan harga alat rontgen dan tidak menyalurkan rontgen itu ke puskesmas-puskesmas di daeah tertinggal.
Akibat tindakannya itu, Mardiono dikenakan Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 3 Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Kerugian negara dalam proyek senilai Rp 15,7 miliar ini adalah Rp 4,8 miliar.
VIVA.co.id
6 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Terungkap! Honor Magic 7 membawa revolusi dengan kamera sensor 1 inci. Siapkan diri untuk pengalaman fotografi yang tidak terbandingkan.
Pemilu 14 Februari 2024, Tercatat Pengguna Hak Pilih di Sumut Capai 75,08 Persen
Medan
13 menit lalu
Sukseskan Pilkada Serentak pada 27 September 2024 mendatang, diperlukan partisipasi dan kontribusi seluruh masyarakat dalam menyukseskan penyelenggaraan Pilkada Serentak.
Bocah sekolah dasar di Padang Pariaman, Sumatera Barat, mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya akibat kelalaian teman sekolahnya yang menyiramkan bensin ke tubuhnya
Pengguna aplikasi DANA terus mendapat kejutan berupa saldo gratis. Dompet digital tersebut kembali menyediakan uang cuma-cuma bagi para penggunanya. Tak main-main, saldo
Selengkapnya
Isu Terkini