VIVAnews – Ketua Fraksi Partai Keadilan dan Sejahtera (FPKS) Mahfudz Siddiq menilai penetapan Aulia Pohan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menunjukkan lembaga hukum ini tidak diskriminatif. “Ini merupakan bagian dari proses hukum yang dinanti-nantikan masyarakat, “ katanya ketika ditanya VIVAnews, 29 Oktober 2008, di gedung DPR.
KPK menurutnya, menunjukkan tidak diskriminatif dan tidak ada pihak-pihak yang dilindungi, selama memang ada bukti-bukti hukum yang mendukung. “Jadi siapa pun bisa jadi tersangka, ini merupakan hal positif, tinggal bagaimana prosedur ini bisa konsisten,” katanya.
Menurut Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (FPAN), siapapun kalau memang salah harus diperlakukan sama di depan hukum. “Namun asas praduga tak bersalah harus tetap dipegang, harus diperlakukan sama di depan hukum,” katanya.
VIVA.co.id
1 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Pada November 2023 Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut, menetapkan Upah Minimum Provinsi (UMP) dengan mengesahkan UMP Sumut 2024, menjadi naik 3,67 persen di tahun 2023.
Bendera merah putih sepanjang 100 meter diarak keliling Surabaya melintasi rute aksi buruh. Bendera itu sebelumnya dikibarkan di Gunug Bromo Probolinggo.
TIMNAS SENIOR INDONESIA: Target Maarten Paes Usai Jadi WNI, Gimana dengan Jens Raven, dan Calvin?
Wisata
42 menit lalu
Maarten Paes resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) setelah melakukan pengambilan sumpah sebagai WNI di Jakarta, Selasa di Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta
Hidden Gems! Desa di Pegunungan Labuan Bajo Ini Memiliki Seribu Air Terjun
Ceritakita
sekitar 1 jam lalu
Alam Wae Lolos sangat cocok bagi pelancong yang ingin healing. Kesunyian alam pegunungan menyajikan sejuta pesona. Dengan ribuan air terjun yang segar setiap saat
Selengkapnya
Isu Terkini