VIVAnews - Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia Rama Prihandana menolak berkomentar usai diperiksa tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi. Rama diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi impor gula putih.
Rama keluar dari Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi sekitar pukul 16.50 WIB, Kamis, 6 November 2008. Namun dia langsung masuk ke mobilnya, Grand Livina warna abu-abu bernomor polisi B 8851 YM.
Saat ditanya mengenai mekanisme impor gula putih, Rama enggan berkomentar. "Saya tidak ingat," ujarnya.
Memang impor gula putih ini terjadi pada 2001 hingga 2004. Mantan Direktur Keuangan Ranendra Dangin mengambil jatah dari keuntungan impor yang mencapai Rp 33 miliar ini. Ranendra yang kini menjadi tersangka membagi-bagikan keuntungan itu untuk dirinya sendiri dan orang lain. Ranendra sendiri menikmati keuntungan impor itu hingga Rp 4,5 miliar.
Komisi menilai tindakan Ranendra, yang kini menjabat sebagai Direktur Personalia dan Umum PT Angkasa Pura I, melanggar Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 3 atau Pasal 8 Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Komisi juga telah mengajukan permohonan cekal kepada Direktorat Imigrasi kepada tersangka mulai tanggal yang bersangkutan ditetapkan sebagai tersangka pada 9 Oktober 2008.
VIVA.co.id
27 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Indonesia tahun ini mendapat 221.000 kuota haji. Selain itu, Indonesia juga mendapat tambahan sebesar 20.000 kuota. Sehingga, total kuota haji Indonesia tahun ini
Khofifah Hadiri Resepsi Harlah PMII Ke-64 di Kediri, Ajak Mahasiswa Bangun Konsolidasi Programatik
Jatim
20 menit lalu
Khofifah mendorong PMII untuk segera menyiapkan konsep bersama elemen bangsa lainnya guna menyiapkan plan of action untuk percepatan mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Pilu, Wisatawan Diperkosa 2 Preman Lokal Saat Kunjungi Pulau Merah Banyuwangi
Banyuwangi
sekitar 1 jam lalu
Malang nasib LJL, gadis berusia 17 tahun asal Kecamatan Srono yang mengalami peristiwa nahas karena diperkosa saat berwisata di Pulau Merah Banyuwangi.
Jadi Penyelamat Indonesia saat Adu Penalti Lawan Korsel, Ernando Ari Ungkap Hal Ini
Jabar
sekitar 1 jam lalu
Sosok kiper Timnas Indonesia U-23, Ernando Ari belum selesai menjadi perbincangan pecinta sepakbola. Pasalnya, Kiper asal Persebaya Surabaya itu menjadi penyelamat saat a
Selengkapnya
Isu Terkini