- Corbis
VIVAnews - Hampir semua wanita mengandalkan bedak untuk menciptakan penampilan cantik alami. Bukan hanya sebagai lapisan dasar atau 'kanvas' riasan, sapuan bedak juga meningkatkan rasa percaya diri karena membuat wajah terlihat lebih segar.
Kemampuan bedak menyerap kandungan minyak berlebih membuat riasan wajah lebih menempel sempurna. Hanya, tak semua wanita pandai mengaplikasikannya sehingga bedak mudah luntur, atau justru membuat wajah seperti badut.
Simak trik menyapukan bedah ke wajah untuk kesan cantik alami.
1. Oleskan pelembab
Gunakan pelembab sesuai jenis kulit sebelum menaburkan bedak. Usahakan menggunakan pelembab yang mengandung asam hialuronat atau gliserin. Kedua formula tersebut menciptakan permukaan pelindung untuk mencegah bubuk bedak masuk ke dalam sela kulit yang keriput.
Tunggu dua menit hingga pelembab menyerap ke dalam kulit atau hingga kering. Selanjutnya, gunakan foundation atau concealer, jika ingin riasan lebih tahan lama. Tetapi jika hanya ingin agar wajah tidak berminyak, bisa langsung menggunakan bedak.
2. Sesuaikan jenis kulit
Sesuaikan bedak dengan warna dan jenis kulit Anda. Untuk kulit wanita Indonesia yang sawo matang, warna yang cocok adalah warna kuning kecokelatan. Jika kulit Anda berminyak, pilih bedak yang memiliki formula penyerap minyak yang tinggi.
3. Gunakan kuas berbulu lembut
Gunakan kuas besar berbulu lembut untuk mengaplikasikan bedak ke wajah. Kuas besar membuat bedak menempel lebih merata. Sapuan kuas sebaiknya dimulai dari area berminyak seperti zona T seperti dahi, hidung, dan dagu. Disusul area pipi dan bawah mata. Ulangi pada bidang-bidang yang masih tampak mengkilap.
4. Gunakan kertas minyak
Sediakan selalu kertas penyerap minyak untuk wajah. Ketika Anda merasa produksi minyak di wajah meningkat, kertas tersebut bisa segera digunakan untuk mencegah bedak menggumpal. (pet)
Terpopuler: Ekspresi Wajah Keluarga Mahalini, Gading Marten dan Gisel Dicurigai Rujuk
Rizky Febian dan Mahalini akhirnya resmi menikah. Berita-berita terkait hal ini pun sukses memantik perhatian pembaca. Satu yang tak kalah dilirik soal keluarga Mahalini.
