Corona Kian Menggila, Panglima Militer Filipina Ikut Kena

VIVA Militer: Panglima Angkatan Darat Filipina Jenderal Felimon Santos Jr
Sumber :
  • Davao Oriental Offical Website

VIVA – Kasus Virus Corona atau COVID-19 semakin menggila di dunia. Tak terkecuali di Asia Tenggara, virus yang berasal dari Wuhan, China, semakin ganas menyerang beberapa negara.

Sinergi Bea Cukai dan BNN Tekan Peredaran Gelap Narkotika di Wilayah Jawa Tengah

Hingga saat ini, WHO mencatat sudah 19.235 kasus positif COVID-19 yang menyerang 10 negara Asia tenggara. Malaysia jadi negara dengan angka terbanyak dengan catatan 4.683 kasus. Filipina berada di posisi kedua, dengan catatan 4.648 kasus, disusul Indonesia dengan 4.241 kasus. 

Sebagai negara yang jumlah kasusnya terbanyak kedua, Filipina juga tengah dibuat pusing untuk menanggulangi wabah ini. Lebih gilanya, virus ini bahkan menyerang Panglima Angkatan Bersenjata Filipina (Armed Forces of the Philippines/AFP), Jenderal Felimon Santos Jr.

5 Negara Paling Tidak Ramah Vegetarian di Asia, Ada Korea Selatan dan Jepang

Menurut laporan media Filipina, Gmanetwork.com, kabar tertularnya Santos dilaporkan oleh Sekretaris Departemen Pertahanan Filipina (DND), Delfin Lorenzana. Lorenzana yang berinteraksi langsung dengan Santos selama beberapa hari, lansgung mengarantina dirinya selama 14 hari.

"Protokol mengatakan bahwa saya harus melakukan karantina sendiri selama 14 hari," ujar Lorenzana.

Viral Bule Kanada Ungkap Pengalaman Nikah dengan Wanita Indonesia: Mereka yang Terbaik

"Saya berdekatan dengannya dalam dua kesempatan. Di Pangkalan Udara Villamor dan di sini (Kantor Pusar DND), dan di Heroas Hall, Malacanang," katanya.

Sementara itu, CNN Philippines juga melaporkan bahwa ada salah seorang personel Angkatan Darat Filipina (Philippines Army/PA) juga dinyatakan positif terinfeksi Corona. Hal ini dibenarkan oleh Juru Bicara PA, Kolonel Demy Zagala. 

Prajurit tersebut adalah anggota Divisi Infantri ke-1 yang berbasis di Zamboanga Del Sur. Prajurit yang tak disebutkan namanya ini juga diduga sempat mengunjungi markas besar PA di Fort Bonifacio, Taguig.

"Tentara tidak kebal dengan virus, dan kami sadar tentang prosedur kesehatan yang tepat untuk mencegah penyebaran virus lebih lanjut," ucap Zagala.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya