Takut Kebobolan, Jet Tempur AS Hadang Pesawat Boomber Rusia di Alaska

VIVA Militer: Jet Siluman AS F-22 (bawah) mengawal pesawat intai Rusia Tu-142
Sumber :

VIVA – Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF) sepertinya tidak mau kebobolan dengan manuver empat pesawat pengebom Tupelov Tu-95MS milik Angkatan Udara Rusia yang tengah melintas di langit Alaska dekat perbatasan Amerika Serikat (AS) pada hari Selasa kemarin, 9 Juni 2020.

Di Tengah Pertempuran Rusia-Ukraina, Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditangkap Karena Terima Suap

Tidak ingin kecolongan dengan kedatangan pesawat pengebom nuklir, USAF gerak cepat dengan mengerahkan jet tempur Raptor F-22 untuk menghadang pesawat Tupelov Tu-95MS agar menjauh dari perbatasan Amerika. 

Tidak ada perseteruan yang menonjol ketika pesawat tempur dua negara yang kerap kali bersitegang itu bertemu di langit Alaska. Hanya saja, insiden penghadangan pesawat tempur AS itu membuat Kementerian Pertahanan Rusia angkat bicara di hadapan publik.

Meski Tengah Perang, Kekuatan Militer Rusia Tumbuh 15%, Kok Bisa?

Dikutip dari Reuters, Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan, kehadiran pesawat pengebom Tupelov Tu-95MS di dekat perbatasan AS itu merupakan penerbangan rutin yang dilakukan Angkatan Udara Rusia di sekitar perairan netral dekat perbatasan Rusia-Amerika Serikat (AS).

Hal itu disampaikan Kementerian Pertahanan Rusia untuk menepis tudingan bahwa pihaknya mencoba memprovokasi AS di perbatasan Alaska.

Horor, Rudal Termonuklir Rusia Hantam Situs Listrik Ukraina

"Penerbangan 11 jam, yang dilakukan pesawat pengebom Tupolev Tu-95MS telah mematuhi hukum internasional, dan bahwa pejuang taktis Raptor F-22 AS telah menemani pesawatnya selama beberapa tahap penerbangan mereka," kata Kementerian Pertahanan Rusia, Rabu, 10 Juni 2020.

Sementara itu, dalam laporan Sputnik News, Kementerian Pertahanan Rusia menjelaskan lebih jauh, bahwa pesawat pengebom nuklir miliknya itu sebelumnya telah melakukan penerbangan jarak jauh yang terencana di atas perairan netral Laut Chucki, Laut Bering, Laut Okhotsk, dan bagian utara Samudera Pasifik.

"Penerbangan Angkatan Udara Rusia selalu dilakukan dengan kepatuhan ketat pada peraturan internasional," ujarnya.

Rusia juga menjelaskan, penerbangan terencana jarak jauh itu juga bukan baru pertama kali ini dilakukan oleh pesawar pengebom strategis Tupelov Tu-95MS. Pada Mei lalu, lanjut Kementerian Pertahanan Rusia, pesawat boomber Rusia itu juga melakukan lima penerbangan di sepanjang perbatasan Rusia dan AS itu.

Baca : 4 Pesawat Pembom Rusia dan 2 Sukhoi Terobos Langit Amerika

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya