- Viva.co.id
VIVA – Tidak ada kata selesai bagi China untuk menunjukan kekuatan militer negaranya di mata negara-negara asing, terlebih lagi pada negara India yang saat ini tengah mengalami konflik perbatasan dengan China di Laut China Selatan.
Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) kembali memamerkan kekuatan militernya di sepanjang wilayah perbatasan Ladakh, Lembah Galwan. Hal itu dilakukan selang beberapa hari terjadinya bentrok fisik antara pasukan PLA dengan Angkatan Bersenjata India (BSS) yang telah menewaskan puluhan pasukan militer India di Lembah Galwan.
Pengerahan pasukan militer China itu baru saja dirilis oleh sebuah Perusahaan Radio dan Televisi Negara China (CCTV). Dalam rekaman video berdurasi 1.20 menit itu, sangat jelas pergerakan tentara PLA yang membawa sejumlah peralatan tempur beratnya ke arah perbatasan Line of Actual Control (LAC) Ladakh, Lembah Galwan yang saat ini tengah disengketakan antara China dan India.
Dalam video pendek itu juga mempertontonkan bagaimana militer China mengerahkan pesawat drone pengintai di wilayah perbatasan. Selain itu, mereka juga mengerahkan sejumlah tank hingga helikopter serbu di daerah perbukitan yang saat ini disengketakan oleh India.
Sebagaimana diketahui, pada hari Senin kemarin, 14 Juni 2020 telah terjadi pertempuran berdarah antara pasukan militer PLA dengan tentara India di perbatasan Ladakh, Lembah Galwan. Insiden berdarah itu telah menyebabkan 20 personil tentara India tewas, salah satunya adalah seorang perwira tinggi militer India, Kolonel Bikkamalla Santosh Babu.
Bentrokan berdarah antara militer China dan India di perbatasan Ladakh, Lembah Galwan itu disebut-sebut sebagai bentrokan terparah sejak konflik perbatasan tahun 1967 lalu.
KSAL Muhammad Ali Kunjungi Industri Pertahanan Strategis China, Ada Apa?
Dia sempat menerima penjelasan tentang pesawat tanpa awak (UAV) dan kapal selam S26 buatan industri pertahanan China
