- Xinhua
VIVA – Kabar buruk bagi Amerika Serikat. Negara Adi Kuasa ini dipastikan tak akan mudah menghancurkan China dengan kekuatan militernya.
Sebab, jika Amerika nekat menyerang China, maka dipastikan Amerika akan berhadapan dengan negara dengan kekuatan militer terkuat dunia, Rusia. Amerika dipastikan bakal dikeroyok China dan Rusia jika sampai berani menyerang.
Kenapa bisa begitu? Karena Presiden China Xi Jinpinng dan Presiden Rusia, Vladimir Putin baru saja menyatakan sumpah seti sampai mati untuk saling menjaga kedaulatan kedua negara dari ancaman asing seperti Amerika dan sekutunya.
Sumpah itu diucapkan Jinping dan Putin dalam pembicaraan melalui sambungan telepon Beijing dan Kremlin, Rabu waktu setempat seperti dikutip VIVA Militer dari Xinhua, Kamis 9 Juli 2020.
Dalam sambungan telepon itu, Jinping memuji keberhasilan Rusia menggelar parade militer di Lapangan Merah, Moskow dalam perayaan hari kemenangan Rusia dalam Perang Patriotik melawan Nazi, Jerman.
Apalagi Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China juga dipercaya militer Rusia untuk ikut dalam parade paling bersejarah yang digelar di tengah pandemi Virus Corona atau COVID-19.
Perlu diketahui hubungan Amerika dan China memanas terutama saat corona mulai menyerang dunia. Bahkan Amerika sering mengeluarkan ancaman perang kepada China jika pandemi virus corona akhirnya berujung pada konfrontasi bersenjata.
Amerika mengancam tak segan-segan menghancurkan musuh-musuhnya dengan senjata nuklir. Namun ancaman itu dibalas China dan Rusia dengan menyatakan kedua negara siap meladeni perang nuklir Negeri Paman Sam itu.
Tak hanya itu saja, China dan Amerika juga bersitegang di sejumlah wilayah seperti di Laut China Selatan misalnya. China dan Amerika beserta sekutu saat ini sedang gencar memperkuat armada angkatan perang mereka di perairan itu.
Baca: Peristiwa Mengerikan Langit Venezuela, Jet AS Jatuh Ditembak Militer
Momen Luhut Naik Kendaraan Taktis, Disopiri Danjen Kopassus Dikawal Menantu
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menaiki mobil taktis yang disopiri oleh Komandan Jenderal Kopassus Mayjen TNI Djon Afriandi.
