- VIVA Militer
VIVA – Ada kabar mengejutkan dari Rusia. Dinas Keamanan Federal (FSB) telah menangkap seorang prajurit Angkatan Laut dengan tuduhan pengkhianatan tingkat tinggi.
Dalam siaran resmi FSB yang didapatkan VIVA Militer, Sabtu 1 Agustus 2020, prajurit militer Rusia yang ditangkap itu seorang perwira Angkatan Laut yang bertugas di Armada Perang Laut Hitam.
FSB menyebutkan, prajurit Angkatan Laut itu diduga telah menjual dan membocorkan rahasia penting militer Rusia ke Direktorat Intelijen Utama Kementerian Pertahanan Ukraina.
"Mengumpulkan dan menstransfer informasi yang merupakan rahasia negara ke intelijen utama Ukraina," tulis FSB.
Setelah ditangkap, prajurit Angkatan Laut itu langsung digelandang ke markas FSB di Kota Sevastopol. Prajurit itu ditangkap dengan kondisi tangan diborgol.
Kejahatan yang dilakukan prajurit itu tidak main-main, FSB menuturkan prajurit itu terjerat Pasal 275 KUHP Rusia. "Pengkhianatan tingkat tinggi," tulis FSB.
FSB memutuskan untuk meringkus prajurit itu karena perbuatannya sangat berbahaya. Dan jika dalam penyelidikan prajurit itu bersalah maka dia dipastikan meringkuk di penjara dengan masa hukuman kurungan penjara selama 12 hingga 20 tahun.
Selain itu, prajurit Angkatan Laut Armada Hitam itu dipastikan akan dipecat secara tak hormat dari dinas militer Rusia. "Investigasi sedang berlangsung," tulis FSB.
Untuk diketahui, Rusia memang sangat menjaga rapat-rapat semua informasi negaranya dari Ukraina setelah hubungan kedua negara pecah pasca pemisahan diri Ukraina dari Kremlin.
Bahkan, kedua negara kini terlibat konfrontasi senjata di perbatasan kedua negara. Ukraina saat ini didukung penuh oleh Amerika Serikat.
Baca: Dunia Memanas, Perang Pecah Pakistan Lawan Afghanistan di Chaman
Kehidupan, Karier dan Karya Profesor Salim Said
Prof. Salim Said, seorang tokoh terkemuka di bidang pers dan perfilman nasional serta mantan Duta Besar RI untuk Republik Ceko, wafat setelah menjalani perawatan di RSCM.
