Kapal Peluru Kendali Amerika Nyelonong Lagi Dekati Wilayah China

VIVA Militer: Kapal perusak peluru kendali militer AS, USS Mustin (DDG-89)
Sumber :
  • Picryl

VIVA – Kapal perusak berpeluru kendali Angkatan Laut Amerika Serikat (AS), USS Mustin (DDG-89), kembali mendekati Kepulauan Paracel (Paracel Islands), yang diklaim China adalah wilayahnya. Tak pedulu dengan ancaman yang bisa ditimbulkan dari armada militer China, AS tetap mengerahkan sejumlah kapal perangnya untuk berpatroli di wilayah itu.

Honda Vario 125 Versi Gambot Resmi Meluncur, Segini Harganya

Eskalasi ketegangan antara AS dengan China terus meningkat, tak hanya di Laut China Selatan. Meningginya tensi tak lepas dari kian padatnya aktivitas militer China, yang dianggap Amerika tengah fokus untuk melancarkan serangan ke Taiwan.

Dalam berita VIVA Militer sebelumnya, mantan Wakil Direktur Badan Intelijen Pusat (CIA) yang juga purnawirawan Angkatan Laut AS, Laksamana James Winnfeld, mengemukakan analisanya terkait misi China untuk mencaplok Taiwan.

Mobil Listrik Wuling Laku Keras di PEVS 2024

Dalam essay Winnfeld yang diterbitkan US Naval Institute, armada tempur militer China akan disiagakan di tiga wilayah perairan, salah satunya adalah Laut China Selatan. Wilayah ini dipercaya adalah pintu masuk bagi militer Amerika untuk masuk dan membantu Taiwan, andai pasukan China menyerang.

VIVA Militer: Kapal peluru kendali USS Mustin (DDG-89) Amerika Serikat (AS)

Mahfud Khawatir Korupsi Meluas dan Merusak Negara jika Jumlah Kementerian Bertambah

Oleh sebab itu, kapal perusak peluru kendali USS Mustin kembali dikerahkan. Dalam laporan US Naval Institute, USS Mustin melintas dengan jarak 12 mil (19.312 kilometer), di bibir pantai Kepulauan Paracel, yang disebut China sebagai Kepulauan Hoang Sa. 

"(Pengerahan kapal perusak USS Mustin adalah untuk) menentang klaim maritim yang berlebihan dan memperkuat hukum laut di perairan internasional," bunyi pernyataan Angkatan Laut AS dikutip VIVA Militer dari Stars and Stripes.

Departemen Pertahanan AS (US Departemen of Defense) menegaskan, pihaknya takkan berhenti untuk terus menentang ambisi dan klaim China. Tak hanya untuk Taiwan, Menteri Pertahanan AS, Mark Esper, secara keras menyampaikan kepada China jika AS akan mendukung sekutunya di kawasan Asia Tenggara.

BACA: Gawat, Kapal Selam Nuklir Rusia Berhasil Terobos Wilayah Amerika

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya