Intelijen Israel Menolak Penjualan F-35 kepada UEA, AS Gigit Jari

VIVA Militer: jet tempur Amerika Serikat (AS), F-35 Lightning II
Sumber :
  • New York Times

VIVA – Perjanjian perdamaian atau hubungan normalisasi antara Israel dan Uni Emirat Arab (UEA) terancam rusak. Karena Intelijen Israel ternyata masih ngotot tidak akan merestui rencana pembelian  jet tempur F-35 buatan Amerika Serikat (AS) yang akan dilakukan oleh Abu Dhabi, UEA.

Kisah Jenderal Soemitro, dari Ramalan Boneka Jailangkung Jadi Tentara Kesayangan Soeharto

Kepala Intelijen Israel, Eli Cohen menyatakan, pihaknya dengan tegas menentang rencana UEA mendapatkan jet tempur F-35 dari hasil kesepakatan normalisasi antara Israel dan UEA. 

Rencananya, kontrak pembelian F-35 antara UEA, Israel, dan Washington akan dilakukan pada 13 September mendatang, bertepatan dengan peringatan 27 tahun penandatanganan Perjanjian Oslo 1993 antara Israel dan Palestina di Gedung Putih, AS. 

Drone Bunuh Diri Iran Bombardir Suriah, Habisi Nyawa Warga Sipil

"Kami menentang itu, kami tidak akan menyetujui kontrak penjualan apa pun ... dan kami akan bertindak menentang penjualan senjata apa pun yang akan merugikan superioritas militer kualitatif Israel, termasuk F-35," kata Eli Cohen dikutip VIVA Militer dari AMN, Minggu, 6 September 2020.

VIVA Militer: Jet tempur siluman Amerika Serikat (AS), F-35 Lightning II

Amerika: Pasukan Israel Takkan Mampu Habisi Hamas!

Baca juga : Operasinya Berhasil, Amerika dan Israel Dorong UEA Belanja Jet F-35

Dia menambahkan, penolakannya terhadap rencana penjualan F-35 terhadap UEA juga telah disampaikan secara langsung kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam rapat kabinet di Tel Aviv. Menurutnya, Netanyahu juga sepakat menentang upaya UEA mendapatkan jet tempur F-35 dari tangan AS itu.

Sebagaimana diberitakan VIVA Militer sebelumnya, perdamaian antara Israel dan UEA yang difasilitasi oleh Washington pertangahan Agustus lalu sarat dengan kepentingan pertahanan AS untuk mendapatkan pembeli jet tempur generasi kelima, F-35 buatan AS dari Abu Dhabi dan negara-negara Timur Tengah lainnya. 

Hal itu dilakukan oleh AS untuk mengalahkan dominasi Rusia dan Iran dalam perkembangan teknologi alat persenjataan modern di wilayah Timur Tengah. Sementara, Israel sebagai negara sekutu Amerika Serikat (AS) di wilayah Timur Tengah memiliki kepentingan agar perdamaiannya dengan UEA tidak mempengaruhi keunggulan alutsistanya di negara-negara Timur Tengah lainnya, termasuk Abu Dhabi. Sehingga, Israel menolak keras negara pesaingnya di Timur Tengah memiliki F-35 yang saat ini memperkuat pertahanan udara Israel di wilayah Timur Tengah. 

Baca juga : Gawat, China Siapkan Rudal Hong Qi untuk Taklukkan India

 


 

VIVA Militer: TNI gempur benteng perlindungan OPM

Pagi Buta Papua Membara, Pasukan Operasi TNI Gempur Benteng OPM di Hutan Pogapa

OPM kocar kacir... Foto dan senjata tertinggal..

img_title
VIVA.co.id
11 Mei 2024