- Youtube
VIVA – Angkatan Bersenjata Amerika Serikat (US Armed Forces) dibuat geger oleh video viral yang menunjukkan aksi pesawat pembom Xian H-6K, milik Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat China (PLAAF). AS menuding militer China tengah bersiap untk membombardri Pangkalan Udara Militer Amerika Serikat (AS) Andersen, di Guam.
VIVA Militer memperoleh laporan dari Sputnik News, yang meyebut bahwa secara gamblang video itu menunjukkan kemampuan serangan balik pesawat pembom Xian H-6K.
Di sisi lain, Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) membantah bahwa video itu disebarluaskan untuk tujuan provokasi. Akan tetapi, militer China dengan tegas menyatakan aksi itu adalah bukti dari tekad pasukannya untuk memberikan respons terhadap provokasi militer negara lain termasuk AS.
Militer China juga memastikan bahwa pihaknya hanya melakukan pameran kemampuan, dan tidak menargetkan sasaran tertentu.
Munculnya spekulasi yang menyebut pengerahan pesawat pembom Xian H-6K untuk membom Pangkalan Udara Andersen pun terkuak. Sejumlah pakar militer melihat bahwa Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat China butuh target imajiner dalam hal serangan jarak jauh.
Pesawat pembom Xian H-6K sendiri mulai diperkenalkan sejak 2007, dan memasuki masa tugas bersama Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat China pada 2009.
Dalam data yang dikutip VIVA Militer dari Sinodefence.com, pesawat pembom Xian H-6K memiliki kecepatan maksimal mencapai 1.050 kilometer per jam, dan mampu menjangkau jarak 6.000 kilometer. Di sistem persenjataan, H-6K bisa memuat sejumlah rudal anti-kapal, semisal KD-88, YJ-100, C-601.
Kemudian yang terpenting, pesawat pembom Xian H-6K mampu membawa rudal balistik yang dikenal sebagai salah satu senjata mengerikan China, Dongfeng DF-21D.
Seperti yang diketahui. rudal balistik DF-21D adalah salah satu rudal yang dijuliki "Pembunuh Kapal Induk" dan "Pembunuh Guam" selain rudal Dongfeng DF-26.
Baca juga: Ngeri, Tentara Korut Bunuh dan Bakar Mayat Pejabat Korsel
Hubungan Israel-Arab Saudi Alot, Menlu AS Temui Pangeran MBS
Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat, Anthony Blinken melakukan perjalanan ke Arab Saudi, pada hari Minggu, 28 April 2024.
