Gila, Serangan Rudal Azerbaijan Sudah Sampai ke Ibukota Armenia

VIVA Militer: Ledakan dahsyat terjadi dalam perang Aremnia-Azerbaijan
Sumber :
  • TASS

VIVA – Perang Armenia-Azerbaijan semakin mengganas. Setelah berhasil memukul mundur pasukan Armenia dari Nagorno-Karabakh, armada militer Azerbaijan kembali melancarkan serangan. Yang terbaru, pasukan Azerbaijan menembakkan rudal yang diarahkan ke ibukota Armenia, Yerevan.

Turki Menolak Pertemuan Trilateral Antara Armenia, AS dan UE Karena Ketidakhadiran Azerbaijan

Dalam laporan BulgarianMilitary yang dikutip VIVA Militer, pasukan Azerbaijan melancarkan serangan, Kamis 2 Oktober 2020, malam waktu setempat. Dua buah rudal ditembakkan militer Azerbaijan ke wilayah Abovyan, kota yang hanya berjarak 16 kilometer dari Yerevan,

Dengan sigap, Angkatan Bersenjata Armenia mengambil respons untuk melindungi kota dari serangan rudal Azerbaijan. Sistem pertahanan udara S-300 pun dikerahkan, dan akhirnya berhasil menghancurkan dua rudal Azerbaijan sebelum jatuh dan menghancurkan kota Abovyan.

Deretan Fakta Perang Armenia dan Azerbaijan yang Sedang Memanas

Sejumlah analis militer menduga, rudal yang ditembakkan Azerbaijan adalah Tochka-U buatan Rusia. Meski demikian, itu baru asumsi dan hingga berita ini diturunkan, pihak Armenia dan Azerbaijan belum memberikan keterangan.

2 Negara Tak Terduga Ini Sedang Memanas, Militer Saling Serang Senjata Mematikan

Dugaan lain juga muncul. Serangan rudal Azerbaijan sebenarnya bukanlah Yerevan melainkan Abovyan. Abovyan dijadikan sasaran tembak, lantaran terdapat pembangkit listrik tenaga nuklir.

Pengerahan sistem pertahanan udara S-300 ternyata jadi opsi yang tepat. Dua rudal militer Azerbaijan itu berhasil dihancurkan, Intersepsi dilakukan pada jarak sekitar 50 kilometer. 

Dalam berita VIVA Militer, Kamis 1 Oktober 2020, dilaporkan juga keberhasilan rudal sistem pertahanan udara S-300 menembak jatuh sebuah jet tempur Azerbaijan di Nagorno-Karabakh.

Akan tetapi dalam insiden itu, serangan bukan dilancarkan oleh tentara organik Rusia. Akan tetapi, para tentara bayaran yang berada di bawah perusahaan keamanan swasta Rusia, Wagner Group.

Baca juga: Perang Lembah Surga, 3 Tentara India Mati Dimortir Pasukan Pakistan

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya