Armenia Bombardir Ganja Lagi, Warga Sipil Azerbaijan Banyak yang Mati

VIVA Militer: Pemukiman sipil di Azerbaijan hancur dihantam roket Armenia
Sumber :
  • Daily Sabah

VIVA – Pasukan Angkatan Bersenjata Armenia masih belum menyerah dalam pertempuran melawan militer Azerbaijan, di wilayah Nagorno-Karabakh. Pasukan di bawah komando Letnan Jenderal Onik Gasparyan kembali melancarkan serangan ke kota Ganja, Azerbaijan, Kamis 8 Oktober 2020 pagi waktu setempat.

Turki Menolak Pertemuan Trilateral Antara Armenia, AS dan UE Karena Ketidakhadiran Azerbaijan

Menurut laporan yang dikutip VIVA Militer dari Daily Sabah, pasukan Armenia menyerang empat desa di Ganja dengan menggunakan roket Tochka-U buatan Rusia. Menurut keterangan Kementerian Pertahanan Azerbaijan, empat desa yang jadi sasaran serangan roket-roket Armenia yakni Goraboy, Tatar, Barda, dan Agjabedi.

Sayang dalam keterangannya, Kementerian Pertahanan Azerbaijan tidak mengungkap berapa jumlah korban jiwa dan luka-luka akibat serangan roket pasukan Armenia. Otoritas Azerbaijan itu hanya menyebut bahwa pasukan militer terlah melakukan tindakan pencegahan agar tidak terjadi serangan lagi.

Deretan Fakta Perang Armenia dan Azerbaijan yang Sedang Memanas

Ganja sebelumnya juga jadi sasaran serangan pasukan Azerbaijan. Dalam laporan VIVA Militer, Minggu 4 Oktober 2020, Ganja jadi salah satu kota yang dihantam roket pasukan Armenia, selain Terter dan Horadiz. Dalam serangan itu, satu warga sipil tewas sementara empat orang lainnya mengalami luka-luka.

VIVA Militer: Pemukiman sipil Ganja, Azerbaijan, Hancur diserang rudal Armenia

2 Negara Tak Terduga Ini Sedang Memanas, Militer Saling Serang Senjata Mematikan

Armenia diyakini masih akan melakukan perlawanan, meskipun di sisi lain pasukan Azerbaijan telah merebut sejumlah desa di tiga distrik. VIVA Militer juga melaporkan dalam berita, Selasa 6 Oktober 2020, Preside Azerbaijan, Ilham Aliyev, menyatakan bahwa ada tujuh desa di tiga distrik yang berhasil dikuasai pasukannya.

Serangan ke Ganja hari ini, diyakini beberapa pengamat militer adalah upaya Armenia untuk memaksa Azerbaijan melakukan penyelesaian sengketa wilayah Nagorno-Karabakh (Artsakh) ke meja perundingan. Sebab seperti yang diketahui, Perdana Menteri Armenia, Nikol Pashinyan, sudah berulang kali menyatakan siap melakukan diplomasi dan gencatan senjata.

Hanya saja, syarat yang diberikan Pashinya adalah penarikan sejumlah besar armada tempur Turki, yang diyakini diisi oleh tentara bayaran. Sayangnya, Turki yang merupakan sekutu Azerbaijan menegaskan takkan mundur sampai militer Armenia dan Pasukan Pertahanan Artsakh angkat kaki dari wilayah tersebut. 

Baca juga: Deretan Fakta Buktikan Azerbaijan di Ambang Kemenangan Perang

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya