Gawat, Ternyata Moncong Rudal Iran Mengarah ke Kerajaan Arab Saudi

VIVA Militer: Peluru kendali IRGC
Sumber :

VIVA – Ada kabar buruk datang dari Timur Tengah, dilaporkan bahwa ternyata militer Iran tidak mengarahkan peluru kendali (rudal) ke negara yang selama ini bentrok dengan mereka yaitu, Israel.

Jenderal Zahedi Tewas Dibunuh Israel, Iran Tarik Pasukan dari Suriah

Namun gawatnya, berdasarkan laporan DFAB dilansir VIVA Militer, Kamis 12 Agustus 2021, moncong-moncong rudal Republik Islam Iran diarahkan ke wilayah Kerajaan Arab Saudi.

DFAB menyiarkan, informasi itu didapatkanya dari hasil wawancara Pusat Studi Strategis dan Internasional (CSIS) dengan Senator Amerika, Chris Murphy.

Punya Kekuatan Perang Nabi Muhammad, Ini Rudal Iran yang Bikin Israel Ciut

Murphy disebutkan mengatakan bahwa dia sering menghubungi Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif. Dan dari Javad lah informasi soal rudal Iran itu diklaim didapatkannya.

"Saya telah bertemu secara teratur dengan Menteri Luar Negeri Iran, Javad Zarif, selama bertahun-tahun dan mengambil semua yang dia katakan dengan penuh minat dan dia selalu mengingatkan saya bahwa rudal Iran tidak ditujukan ke Israel. Mereka mengacu pada Arab Saudi," kata Murphy.

Sempurna, Rudal Iran Mampu Hancurkan Jet-jet Tempur Siluman Amerika

VIVA Militer: Peluru kendali IRGC

Photo :

Murphy menuturkan, moncong rudal Iran mengarah ke Kerajaan Arab Saudi karena penjaga dua kota suci Umat Islam itu dinilai terlalu berpihak kepada sekutunya, Amerika Serikat. Terutama terkait penjualan senjata negeri Yahudi itu ke Arab dan Uni Emirat Arab.

Menurut Murphy, dengan informasi yang didapatkannya itu, dia menyarankan agar Amerika Serikat segera mundur dan keluar dari Arab Saudi, hal itu untuk mencegah terjadinya perselisihan yang lebih besar lagi.

"Saya pikir bagian dari solusinya adalah agar Amerika Serikat mundur dan mengurangi kehadiran militernya di kawasan itu. Saya pikir melakukan itu akan kurang provokatif. Saya pikir mungkin itu akan menciptakan ruang untuk pembicaraan antara Iran dan Saudi," kata Murphy.

Sebenarnya tak cuma Murphy yang mendapatkan informasi ini, militer Amerika Serikat juga diduga telah mengetahuinya. Hal itu dibuktikan dengan keputusan Amerika menempatkan ribuan pasukannya di Prince Sultan Air Base (PSAB). Alasan Amerika untuk membantu militer Arab Saudi menjaga Istana Arab Saudi dari serangan Iran.

Baca: Ternyata Mobil Toyota Orang Kaya RI Cuma Jadi Rongsokan Perang Taliban

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya