350 Pasukan Taliban Tewas, Mayat-mayat Dimangsa Binatang Buas Himalaya

VIVA Militer: Mayat TLBN
Sumber :

VIVA – Pasukan Perlawanan Nasional Afghanistan (NRF) mengklaim telah berhasil memukul mundur ribuan pasukan Taliban yang berusaha menyerang Lembah Panjshir.

Dikhianati Inggris, Ratusan Pasukan Elite Afghanistan Terancam Dihabisi Taliban

Menurut juru bicara NRF, Fahim Dasthy, ribuan pasukan Taliban menyerang dan berusaha merebut wilayah Distrik Shatel, malam tadi waktu setempat.

"Taliban melancarkan serangan malam dari Pegunungan Jabal al-Saraj untuk memasuki distrik Shatel di Provinsi Panjshir, tetapi dikalahkan," kata Dasthy dalam siaran resminya dilansir VIVA Militer, Jumat 3 September 2021.

TNI Pemersatu Anak Bangsa Demi Kemajuan Indonesia

Pasukan NRF yang kebanyakan merupakan anggota militer pasukan keamanan nasional Afghanistan melayani pertempuran bersenjata berat yang dilancarkan pasukan Taliban.

Pertempuran dahsyat terjadi dan menurut Dasthy sebanyak 350 pasukan Taliban tewas dan ratusan lainnya luka-luka.

Danlantamal III Lantik Kolonel Widyo Jadi Komandan Lanal Palembang

"Di mulut lembah Panjshir, Taliban telah kehilangan 350 orang, dan lebih dari 280 orang terluka," katanya.

Sementara itu, dilaporkan mayat-mayat pasukan Taliban banyak yang tak terevakuasi dam ditinggalkan begitu saja saat Taliban melarikan diri usai mengalami kekalahan.

Yang tak kalah mengerikan, banyak dari mayat pasukan Taliban dimangsa binatang-binatang buas Pegunungan Hindu Kush, Himalaya.

Taliban mengerahkan pasukan dan persenjataan berat ke lembah para singa Pansjhir setelah terjadi kegagalan dalam negosiasi yang dilangsungkan beberapa hari lalu. Aliansi Utara menolak ultimatum Taliban dan memutuskan untuk melawan hingga tetes darah terakhir.

Pasukan Perlawanan terbentuk setelah tergabungnya beberapa kelompok. Seperti pasukan militer Afghanistan alias Pasukan Keamanan Nasional Afghanistan (ANDSF) yang menyingkir dari Ibukota Kabul ketika kota bersejarah itu digempur pasukan Taliban.

Lalu dari pasukan detasemen tempur yang dikomandani Yar Muhammad Dostum, putra dari jenderal perang Afghanistan Abdul Rashid Dostum. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya