Gak Nyangka 20 Tahun Kemudian Bayi Segede Botol Kecap Ini Jadi Tentara
- IDF
VIVA – Siapa sangka seorang bayi yang lahir dalam kondisi miris di tengah perang di Gaza, pada akhirnya bernasib baik hingga besar.
Ya dialah, Sayer. Dia merupakan bayi laki-laki yang lahir tepat saat pasukan militer Israel sedang melaksanakan pertempuran dahsyat di Nablus.
Berdasarkan siaran resmi Israel Defense Force (IDF) dilansir VIVA Militer, Kamis 4 November 2021, Sayer terlahir pda 9 April 2002. Dia dilahirkn ibuny di Rumah Sakit Saemek di Afula.
Ketika lahir, kondisi Sayer yang miris dan dikhawatirkan tak berumur panjang. Sebab tubuhnya hanya sebesar botol kecap dengan bobot satu kilogram saja.
Saat itu orangtua Sayer pasrah dengan kondisi anaknya. Tim medis akhirnya memutuskan untuk merawatnya di dalam tabung.
Di saat bersamaan, prajurit militer Israel bernama Sayer menjadi korban dalam pertempuran menumpas kelompok milisi bersenjata Palestina. Prajurit itu berasal dari pasukan terjun payung IDF.
Untuk mengenang peristiwa itu, bayi kecil itu akhirnya diberi nama Sayer. Dan orangtuanya berdoa agar nanti putra bisa menjadi tentara pasukan penerjun payung. Karena memang keluarganya berasal dari kalangan militer.
Dan siapa sangka, 20 tahun kemudian, bayi yang bertahan hidup berbulan-bulan dalam tabung inkubator itu akhirnya kembali ke rumah sakit itu dan menemui Tzila, bidan yang merawatnya.
Namun, kali ini Sayer datang dengan mengenakan seragam tentara lengkap sebagai prajurit pasukan terjun payung IDF.
"Tidak ada lagi tempat yang tepat dan menarik bagi saya untuk merayakan akhir perjalanan saya dari tempat ini. Saya merasakan tanggung jawab yang luar biasa untuk menyandang nama dan warisan patroli pasukan payung," kata Sayer.
Tzila sangat terharu, karena bayi yang dirawatnya itu kini telah mengenakan seragam tentara lengkap dengan pin prajurit patroli penerjun payung.