- 10th Parachute Brigade
VIVA – 30 prajurit pasukan elite Malaysia masuk ke Indonesia. Puluhan personel tersebut merupakan anggota satuan elite Batalion ke-8 Rejimen Renjer Diraja (Para) Tentera Darat Malaysia.
VIVA Militer melaporkan dalam berita sebelumnya, pengerahan pasukan Batalion ke-8 Rejimen Renjer Diraja atau 8 RRD (Para) ke Indonesia untuk ambil bagian dalam Latihan Bersama Lintas Udara Malaysia-Indonesia Tahun Anggaran 2021 (Latma Linud Malindo TA 2021).
Dilansir VIVA Militer dari situs resmi TNI Angkatan Darat, Latma Linud Malindo TA 2021 resmi dibuka Panglima Divisi Infanteri 2/Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Pangdivif 2/Kostrad), Mayjen TNI Andi Muhammad.
Upacara pembukaan Latma Linud Malindo TA 2021 digelar di Markas Komando Batalyon Infanteri Para Raider 328/Dirgahayu (Yonif PR 328/Dirgahayu), Cilodong, Jawa Barat, Jumat 26 November 2021.
Dalam Latma Linud Malindo TA 2021, pasukan Batalion ke-8 Rejimen Renjer Diraja (Para) akan mengikuti latihan yang digelar di dua tempat berbeda selama delapan hari.
VIVA Militer: Prajurit Para Raider Tentera Darat Malaysia
- 10th Parachute Brigade
Pasukan Batalion ke-8 Rejimen Renjer Diraja (Para) akan beraksi di Markas Komando (Mako) Yonif Para Raider 328/Dirgahayu dan melakukan kemampuan terjun di Bandara Suparlan Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus), Batujajar, Bandung.
Dibentuk pada 1 Maret 1973, Batalion ke-8 Rejimen Renjer Diraja (Para) merupakan satuan Infanteri Lintas Udara Ringan yang memiliki sejumlah kemampuan khusus. Beberapa diantaranya adalah operasi lintas udara, serangan udara, dan operasi penyergapan.
Dengan semboyan "Anang Skali Ngalah" atau dalam Bahasa Indonesia "Pantang Menyerah", Batalion ke-8 Rejimen Renjer Diraja (Para) saat ini berada di bawah kendali Briged 10 Payung Terjun (Briged 10 Para), Pasukan Aturgerak Cepat (PAC) Tentera Darat Malaysia.
Sagil Siswa SD di Jambi yang Miliki Tinggi 2 Meter Bercita-cita Ingin Jadi Anggota TNI
Sagil Muhammad Rizki, yang merupakan seorang murid SD di Belui, Kecamatan Depati Tujuh, Kabupaten Kerinci, Jambi, memiliki tinggi badan 2 meter.
