VIVA – Vladimir Putin harus membayar mahal keputusannya menggelar operasi militer khusus ke Ukraina. Sebab, dia harus kehilangan para perwira perang top negeri beruang merah.
Kabar terbaru yang didapatkan VIVA Militer, Rabu 9 Maret 2022, dua perwira militer Rusia baru saja tewas terbunuh dalam pertempuran hebat melawan militer Ukraina.
"Saya menyesal mengumumkan kerugian pertama di antara personel militer kita. Selama operasi militer khusus yang bertujuan untuk melindungi penduduk sipil Republik Donetsk dan Luhansk dari genosida, dua perwira penerjun payung terbunuh," tulis Mikhail Vedernikov, Gubernur wilayah Pskov dalam siarannya.
Kedua perwira itu masing-masing berpangkat Kolonel dan Letnan Kolonel. Mereka tewas mengenaskan dalam pertempuran saat berusaha melindungi penduduk sipil Republik Donetsk dan Luhansk dari pembantaian yang dilakukan militer Ukraina.
VIVA Militer: Letnan Kolonel Yuri Agarkov
Dua perwira itu berasal dari Mereka yaitu, Kolonel Kanstantin Zizevsky, Komandan Resimen Serangan Pengawal ke-247 dan Letnan Kolonel Yuri Agarkov, Komandan Resimen Pengawal Senapan Bermotor ke-33.
"Konstantin Zizevsky dan Yuri Agarkov dengan hormat memenuhi tugas mereka, dengan gagah berani dan berani membela keamanan negara kita. Kedua perwira itu adalah perwakilan dari dinasti militer, yang dikenal baik oleh banyak penduduk tanah kami. Saya menyampaikan belasungkawa terdalam saya kepada keluarga dan teman-teman para penerjun payung. Seluruh wilayah Pskov berduka dengan Anda," tulis Vedernikov.
VIVA Militer: Kolonel Kanstantin Zizevsky
Kolonel Kanstantin Zizevsky dan Letnan Kolonel Yuri Agarkov merupakan perwira pasukan elite militer Rusia yang sebelumnya sama-sama pernah berdinas di Divisi Serangan Lintas Udara ke-76.
Perlu diketahui, situasi saat ini di Ukraina sengat mencekam. Pertempuran pecah hampir di semua wilayah. Saat ini konsentrasi pasukan Rusia sudah mendekati Ibukota Kiev.
Baca: Handphone Pasukan Zeni Hantu Laut Marinir Mendadak Dirazia Intel TNI
