2 Kota Ukraina Jadi Neraka, Rusia Dituduh Langgar Perjanjian Istanbul

VIVA Militer: Ledakan di Chernihiv, Ukraina, akibat serangan Rusia
Sumber :
  • dailymail.co.uk

VIVA – Ukraina menuding Rusia melanggar perjanjian Istanbul, setelah kembali membombardir sejumlah kota. Serangan artileri dan rudal Rusia menghantam wilayah pinggiran ibukota Kiev dan Chernihiv, Rabu 30 Maret 2022 malam waktu setempat.

Top Trending: Hal yang Terjadi Jika Indonesia Tak Dijajah hingga Tawuran Brutal Antar Pelajar

Dalam laporan  yang dikutip VIVA Militer dari New York Post, sejumlah ledakan terjadi di Chernihiv usai hantaman peluru artileri dan rudal militer Rusia. Tak ayal, banyak fasilitas publik yang hancur akibat serangan itu.

Serangan Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF) ini dikonfirmasi oleh Sekretaris Dewan Kota Chernihiv, Olexander Lomako. Lomako menegaskan, janji Rusia untuk menarik pasukan dari Chernihiv adalah kebohongan total.

AS Gelontorkan Lagi Rp 420 Triliun Lebih untuk Perang Israel di Gaza

"(Serangan) pada malam hari tudak berkurang. Tetapi sebaliknya, (Rusia) meningkatkan intensitas aksi militer," ujar Lomako dikutip VIVA Militer dari The News Tribune.

Tak hanya Chernihiv, Rusia juga disebut kembali melancarkan serangan di sejumlah kota pinggiran Kiev.  

Ternyata Ada Deretan negara Sekutu Iran yang Bentuknya Bukan Negara

VIVA Militer: Ledakan di pinggiran Kiev, Ukraina, akibat serangan Rusia

Photo :
  • independent.co.uk

Sementara itu, pasukan Rusia juga meningkatkan serangan di wilayah timur Izyum, kota yang berada di bagian timur Donetsk. Militer Rusia malah diyakini telah memobilisasi sejumlah unit pasukannya ke Izyum dari wilayaj lain di Ukraina.

Di sisi lain, bukan cuma Rusia yang dianggap melanggar perjanjian Istanbul. Pada Selasa 29 Maret 2022 lalu, Angkatan Bersenjata Ukraina (ZSU) juga telah menyerang gudang senjata militer Rusia yang terletak di Belgorod.

Sejumlah video menunjukkan detik-detik serangan Ukraina terjadi di dekat perbatasan kedua negara. Ledakan dahsyat mengguncang Belgorod, dan mengakibatkan empat orang tentara Rusia dikabarkan mengalami luka-luka.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya