Darurat Perang, Ribuan Pasukan Khusus Rusia Terobos Kharkiv Ukraina

VIVA Militer: Batalyon Taktis Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF)
Sumber :
  • inf.news

VIVA – Demi merebut tiga wilayah di bagian timur Ukraina, Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF) dikabarkan telah mengerahkan dua batalyon pasukan khusus. Ribuan personel pasukan elite Rusia disebut sudah bergerak menuju Kharkiv, Sabtu 9 April 2022.

Helikopter Jatuh yang Ditumpangi Presiden Iran Angkut 9 Orang, Rusia Ikut Bantu Pencarian

Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari Ukrinform, Angkatan Bersenjata Ukraina (ZSU) memberikan pernyataan terkait pergerakan dua batalyon pasukan khusus Rusia dan kemungkinan terjadinya perang dahsyat di tiga wilayah.

Militer Ukraina berani memastikan, pengerahan ribuan personel pasukan elite Rusia adalah untuk memperkuat posisi dalam merebut dan menguasai wilayah Donetsk dan Luhansk.

10 Orang Termasuk Wanita Hamil Tewas dalam Serangan Rusia di Wilayah Kharkiv, Ukraina

Selain itu, militer Ukraina juga meyakini bahwa Rusia juga akan kembali melancarkan serangan masif di Mariupol.

"Federasi Rusia melanjutkan agresi bersenjata skala penuh terhadap negara kami. Musuh terus membuat persiapan untuk mengintensifkan operasi ofensif di Ukraina timur, dan mengontrol penuh wilayah Donetsk dan Luhansk," bunyi pernyataan Angkatan Bersenjata Ukraina.

5 Negara dengan Pemerintahan Diktator di Dunia Modern

VIVA Militer: Grup Batalyon Taktis Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF)

Photo :
  • ukrinform.net

"Para penjajah memusatkan upaya utama mereka pada perebutan Mariupol, dan serangan di dekat kota Izyum," lanjut pernyataan tersebut.

Lebih lanjut Angkatan Bersenjata Ukraina menyatakan, di dalam ribuan personel pasukan elite Rusia, terdapat beberapa prajurit berkualifikasi khusus sabotase dan pengintaian.

Para prajurit ini diprediksi akan dimasukkan dalam satu unit yang bertugas untuk melakukan sabotase, di sejumlah fasilitas transportasi. Tujuannya adalah untuk memutus suplai logistik, pasokan amunisi dan senjata militer Ukraina.

"Masih ada kemungkinan besar musuh akan melibatkan kelompok sabotase dan pengintaian, untuk melakukan tindakan sabotase di fasilitas struktur transportasi," lanjut pernyataan Angkatan Bersenjata Ukraina.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya