Diklaim Kalah, Brigade Pasukan Elite Tolak Lanjutkan Perang di Ukraina

VIVA Militer: Pasukan Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF) di Ukraina
Sumber :
  • thaimilitaryandasianregion.wordpress.com

VIVA – Sebuah kabar mengejutkan datang dari Brigade Serangan Motor Korps Angkatan Darat ke-1 Rusia, dalam pertempuran di Oblast (Provinsi) Kharkiv. Unit pasukan elite militer ini dikabarkan telah menolak perintah komando pusat, untuk melanjutkan invasi di Ukraina.

Korut Kirim Utusan ke Iran, Kira-kira Ini yang Dibahas

Informasi tersebut diklaim oleh Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina (ZSU), Jumat 10 Juni 2022. Lewat akun Facebook resminya, militer Ukraina menyebarkan laporan tersebut mulai pukul 6 pagi waktu setempat.

Dalam laporang yang dikutip VIVA Militer dari Pravda, sejumlah pasukan militer Rusia dari Brigade Serangan Motor ke-1 membantah perintah komando pusat untuk melanjutkan pertempuran. Militer Ukraina menyebut, unit pasukan elite Rusia itu mengalami kerugian besar sepanjang pertempuran.

Masuk Jebakan, Tentara Israel Ditembak Mati Sniper Hamas di Gaza Utara

Sejumlah pasukan Brigade Serangan Motor ke-1 Angkatan Darat Rusia yang bertugas 60 di front Luhanks dan Dpnetsk, memilih untuk mundur dari perang.

Di front Sivershchyna, wilayah bagian utara Ukraina, pasukan militer Rusia disebut sudah tidak aktif menjalankan operasi. 

Gara-gara Rumah Dinas Bagus Ini,Pasukan Tengkorak Kostrad Diganjar 5 Miliar Sama Jenderal TNI Maruli

Militer Rusia disebut tidak membentuk ataupun memobilisasi pasukan ke wilayah ini. Akan tetapi, unit militer Rusia dituding masih menembaki pemukima sipil di Rozhkovychi, Senkivka, dan Sopych.

Dengan kondisi tersebut pasukan Rusia di Kharkiv saat ini lebih berfokus pada strategi pertahana. Pasukan Rusia melancarkan serangan artileri, untuk mempertahankan posisinya.

Hingga berita ini diturunkan, baik Kementerian Pertahanan maupun Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF) belum memberikan keterangan resmi terkait klaim militer Ukraina. Di sisi lain, pasukan muslim Chechnya di Severodonetsk berhasil memukul unit militer Ukraina dan merebut kendali stasiun Svetlanovo.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya