- timesofisrael.com
VIVA – Pernyataan Brigadir Jenderal (Purn.) Amir Avivi yang menyebut bahwa Iran adalah dalang di balik serangan pejuang Jihad Islam Palestina (PIJ) ke Israel, mengundang banyak pertanyaan.
Benarkah Negeri Mullah yang punya dendam kepada Israel, sengaja menjadikan para jihadis sebagai pion?
VIVA Militer melaporkan dalam berita sebelumnya, Avivi yang merupakan mantan Komandan Divisi Gaza Pasukan Pertahanan Israel (IDF), membeberkan tudingan jika Republik Islam Iran berada di balik rangkaian serangan ratusan roket dari Jalur Gaza, Palestina.
Avivi menyebut, Iran adalah salah satu negara yang memberikan dukungan finansial dalam jumlah besar kepada pejuang Jihad Islam Palestina, yang oleh militer Israel disebut teroris.
Setiap tahunnya, Iran memberikan gelontoran dana mencapai US$40 juta, atau setara dengan Rp596,8 miliar, buat Palestina.
VIVA Militer: Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam Iran, Ayatollah Khamenei
- timesofisrael.com
"Apa yang kami lihat saat ini adalah keputusan yang dibuat oleh Iran dan Jihad Islam Palestina untuk meningkatkan situasi," ucap Avivi dikutip VIVA Militer dari The Media Line.
Avivi yang juga merupakan pendiri Forum Pertahanan dan Keamanan Israel (Habithonistim), sangat mengetahui ambisi dan denam Iran.
Pembunuhan sejumlah perwira tinggi satuan elite Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) dan para ilmuwan nuklir, jadi faktor utama yang membuat Iran dendam kepada Israel. Di sisi lain, pejuang Jihad Islam Palestina dinilai Iran punya visi dan misi yang sama terhadap Israel.
"Saya tidak terlibat dalam detailnya," kata Avivi melanjutkan.
"Tetapi saya berasumsi, itu ada hubungannya dengan Iran yang ingin membalas dendam pada Israel, atas banyak tindakan permusuhan yang dikaitkan dengannya. Seperti membom fasilitas nuklir dan pemunuhan perwira dan ilmuwan Iran," katanya.
