Serangan Udara Israel dan Amerika Bantai 4 Tentara Bayaran Iran

VIVA Militer: Serangan udara Israel
Sumber :

VIVA – Pasukan Pertahanan Israel (IDF) kembali melancarkan serangan ke basis tentara bayaran Republik Islam Iran, di Suriah. Militer Israel membombardir basis milisi Iran di Provinsi Hama, Suriah, Kamis 25 Agustus 2022.

Jenderal Perang Angkatan Laut Belanda Datangi Markas Sarang Petarung Marinir, Ada Apa?

Dilansir VIVA Militer dari Al Arabiya, kabar serangan udara militer Israel dikonfirmasi oleh Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia. Sejumlah ledakan terjadi di gudang senjata dan amunisi milisi Iran, dan menimbulkan sejumlah korban.

"Serangan Israel menargetkan posisi serta gudang senjata dan amunisi milisi yang berafiliasi dengan Iran, bunyi pernyataan Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.

Amerika Pembohong Besar, Nilai Paket Senjata Buat Israel Ternyata Tembus Rp20 Triliun

Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan rinci terkait jumlah korban jiwa yang timbul akibat serangan udara militer Israel. Akan tetapi, seorang perwira Angkatan Udara Suriah dilaporkan tewas dalam serangan itu.

"Seorang perwira angkatan udara Suriah juga dilaporkan hilang," lanjut pernyataan Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.

Pesawat Kelima Super Hercules C-130J TNI AU Pesanan Menhan Prabowo Tiba di Indonesia

Sementara itu, Kantor Berita Arab Suriah (SANA) yang menjadi corong pemimpin diktator Bashar al-Assad, juga melaporkan hal yang sama. "Pertahanan udara kami menghadapi target musuh di langit," bunyi pernyataan SANA.

Di hari yang sama, militer Amerika Serikat (AS) juga melancarkan basis milisi Iran. Dalam 24 jam terakhir, serangan pasukan Amerika dikabarkan telah membunuh empat tentara bayaran Iran. 

Meskipun Israel dan Amerika menyatakan jika sasaran yang diserang adalah milisi yang dimobilisasi oleh Iran, Iran justru membantah tuduhan itu. 

Pada Rabu 24 Agustus 2022, satuan elite Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC), menyangkal tuduhan dua negara musuhnya. Militer Iran memastikan, kehadiran pasukannya di Suriah adalah undangan langsung al-Assad. Pasukan Iran di Suriah tidak berstatus sebagai unit tempur, melainkan bertugas sebagai penasihat militer.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya