Pasukan Khusus Ukraina Atur Siasat Rebut Situs Nuklir Rusia

VIVA Militer: Pasukan Operasi Khusus Angkatan Bersenjata Ukraina (SSO)
Sumber :
  • sofrep.com

VIVA – Oblast (Provinsi) Zaporizhzhia adalah salah satu dari empat wilayah yang memilih lepas dari Ukraina, melalui jalur referendum. Pasukan militer Rusia berhasil menduduki daerah bagian tenggara Ukraina, di mana Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Energodar berdiri.

Korut Kirim Utusan ke Iran, Kira-kira Ini yang Dibahas

PLTN Energodar kerap jadi sasaran serangan pasukan Angkatan Bersenjata Ukraina (ZSU) dan tentara bayaran. Tak peduli dengan bahaya pencemaran radiasi nuklir bakal melanda Eropa, militer Ukraina terus berupaya merebut situs tersebut.

Serangan pasukan Ukraina akhrinya usai setelah delegasi Badan Tenaga Atom Internasional mendatangi PLTN Energodar, pada 1 September 2022 lalu. Penyelidikan IAEA menjadi bukti bahwa militer Ukraina lah yang menjadi dalang serangan ke Energodar.

Masuk Jebakan, Tentara Israel Ditembak Mati Sniper Hamas di Gaza Utara

Upaya Ukraina merebut kembali PLTN Energodar ternyata belum berakhir. Kepala Administrasi Sipil-Militer Zaporizhzhia, Vladimir Rogov, mengungkap siasat pengerahan anggota pasukan khusis Ukraina ke Energodar.

VIVA Militer: Tentara Rusia melakukan penjagaan di PLTN Energodar, Ukraina

Photo :
  • euronews.com
Gara-gara Rumah Dinas Bagus Ini,Pasukan Tengkorak Kostrad Diganjar 5 Miliar Sama Jenderal TNI Maruli

Menurut Rogov, sekitar 100-110 prajurit anggota Pasukan Operasi Khusus Angkatan Bersenjata Ukraina tengah menjalani latihan intensif di Inggris. Para prajurit satuan elite Ukraina ini dilatih untuk melakukan misi perebutan kembali Energodar.

“Pasukan khusus Ukraina, militan elit Zelensky, telah dilatih secara teratur untuk koordinasi pertempuran. Dengan tujuan, melintasi Dnieper dan mendarat di tepiannya untuk mengambil benteng dan menempati fasilitas infrastruktur energi yang besar," ujar Rogov.

"Tidak diragukan lagi, mereka membidik pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporozhye," katanya dikutip VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, TASS.

Lebih lanjut Rogov mengatakan, ratusan personel Pasukan Operasi Khusus Ukraina dilatih menggunakan sistem rudal pertahanan udara portabel SAM Starstreak, hingga penggunaan pesawat tanpa awak (drone) tempur buatan Turku, Bayraktar TB2.

VIVA Militer: Pasukan Operasi Khusus Angkatan Bersenjata Ukraina (SSO)

Photo :
  • euobserver.com

Militer Ukraina juga disebut telah menyiapkan sejumlah unit tongkang swagerak dengan kecepatan mencapai 20 kilometer per jam, untuk mendukung operasi perebutan PLTN Energodar.

"Semua ini menunjukkan bahwa mereka sudah melakukan upaya bersama yang dalam kekhawatiran saya, hasilnya akan segera kita saksikan. Puluhan tongkang swagerak yang mampu mencapai kecepatan hingga 20 kilometer per jam, telah disiapkan untuk operasi tersebut," ucap Rogov.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya