- nytimes.com
VIVA – Angkatan Bersenjata Ukraina (ZSU) kembali menembaki sejumlah wilayah di Republik Rakyat Donetsk (DPR) dengan menggunakan berbagai jenis Sistem Peluncur Multi-Roket (MLRS). Serangan berlangsung sejak Minggu 13 November 2022, hingga saat ini.
Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, TASS, Pusat Kendali dan Koordinasi Gabungan Masalah Kejahatan Perang (JCCC) mengungkap serangan militer Ukraina terjadi di kota industri, Konstantinovka, dan Horlivka, Republik Rakyat Donetsk.
Dalam pernyataannya Pusat Kendali dan Koordinasi Gabungan Masalah Kejahatan Perang menyebut, pasukan Ukraina menghujani dua kota itu dengan M142 Sistem Artileri Roket Mobilitas Tinggi (HIMARS), buatan Amerika Serikat (AS).
Tercatat militer Ukraina menembakkan enam roket ke Konstantinovka dan Horlivka.
Sistem roket HIMARS saat diujicobakan di Yakima Training Center
- AP Photo/The News Tribune, Peter Haley
"Tembakan dilaporkan dari Angkatan Bersenjata Ukraina ke arah pemukiman Konstantinovka dan pemukiman Gorlovka. Enam roket ditembakkan dari HIMARS MLRS," bunyi pernyataan Pusat Kendali dan Koordinasi Gabungan Masalah Kejahatan Perang.
Sebelumnya pada hari Sabtu 12 November 2022, perwakilan Republik Rakyat Donetsk di JCCC juga melaporkan, serangan militer Ukraina juga menembaki wilayah utara dan barat Donetsk
Kota Makiivka di timur Donetsk juga tak luput dari hantaman roket-roket Angkatan Bersenjata Ukraina.
Serangan roket Ukraina di Donetsk kemudian berlanjut di distrik Kyivskyi dan Kuibyshivskyi. Di kedua distrik tersebut, 15 roket Ukraina yang ditembakkan Sistem Peluncur Multi-Roket BM-21 Grad menghantam sejumlah titik.
VIVA Militer: Sistem Peluncur Multi Roket (MLRS) BM-21 Grad militer Ukraina
- rferl.org
Menurut JCCC, serangan roket dilancarkan dari posisi militer Ukraina di desa Karlivka di distrik Kievsky dan Kuibyshevsky. Hingga berita ini diturunkan, pihak JCCC, militer Rusia maupun Milisi Rakyar Donetsk juga belum memberi data detail terkait kerugian dan jumlah korban.
Sergap Rumah Berisi Senjata Api, Pria Tegap Misterius di Sei Meranti Ternyata Intel TNI
"jangan bergeraak...!!" ujar pria berbadan tegap.
