- khpg.org
VIVA – Tim penyelidik militer Komite Investigasi Federasi Rusia, membongkar fakta kaburnya sembilan orang anggota militer Rusia dari medan perang di Ukraina. Seluruh prajurit melarikan diri dari tugas dan tanggung jawabnya, pada 2022 lalu.
Penyelidik Komite Investigasi Militer Federasi Rusia atau Kommesarant, menguak kasus pidana berupa tindakan desersi dari sembilan orang tentara Rusia.
Seluruh prajurit meninggalkan kamp Angkatan Bersenjata Federasi Rusia yang terletak di Republik Rakyat Luhansk (LPR). Para prajurit membawa lari senapan serbu reguler dan empat unit senapan mesin.
Kommesarant juga membeberkan proses pengungsian diri kesembilan prajurit menuju kota Podolsk, Oblast (Provinsi) Moskow, dengan menumpang paksa sebuah taksi.
VIVA Militer: Tentara Rusia ditangkap
- rferl.org
Kommesaran tak menjelaskan bagaiman para dugaan berhasil ditangkap. Dalam laporan VIVA Militer dari media Rusia, Novye Izvestia , yang ditangkap pertama kali adalah Sersan Dua Yevgeny Kravchenko.
Kravchenko adalah sosok yang menginisiassi pelarian diri delapan orang rekannya dari Luhansk. Penangkapan Kravchenko sesuai dengan keputusan Pengadilan Garnisun ke-235, termasuk delapan orang lainnya.
Para tersangka yang diamankan adalah Kopral Dmitry Medvedev, Kelasi Alexander Babenko, serta Prajurit Nikolai Kolmachev, Alexander Eliseev, Igor Medvedev, Alexander Bogachenok dan Denis Balakhin.
Kravchenko dan tujuh orang lainnya akan ditahan di penjara militer setidaknya sampai 27 Februari 2023, untuk menjalani proses investigasi.
VIVA Militer: Tentara Rusia ditangkap
- hindustannewshub.com
Sementara itu, seorang tentara Rusia lainnya masih buron. Buronan itu adalah Prajurit Dmitry Perov, 31 tahun, yang terakhir kali terlihat pada 17 Januari 2023 di rumah orang tuanya di wilayah Voronezh dan Lipetsk.
Kehidupan, Karier dan Karya Profesor Salim Said
Prof. Salim Said, seorang tokoh terkemuka di bidang pers dan perfilman nasional serta mantan Duta Besar RI untuk Republik Ceko, wafat setelah menjalani perawatan di RSCM.
