Drone Rusia Serang Rudal S-300, Selusin Lebih Tentara Ukraina Tewas

VIVA Militer: Bangkai rudal pertahanan udara S-300 militer Ukraina
Sumber :
  • militarywatchmagazine.com

VIVA – Militer Rusia kembali mengerahkan pesawat tanpa awak (drone) ZALA Lancet, saat menggempur front selatan tepatnya di wilayah Kherson, Rabu 26 April 2023. Hasilnya, empat peluncur rudal pertahanan udara S-300 Ukraina hancur.

Innalillahi, Prajurit Terbaik TNI Angkatan Darat Meninggal Dunia Tersambar Petir

Serangan drone militer Rusia menyasar empat unit sistem pertahanan udara S-300 Angkatan Bersenjata Ukraina (ZSU). 

Tak hanya itu, serangan drone Rusia juga menghancurkan senjata pertahanan udara Flankpanzer Gepard buatan Jerman.

Korut Kirim Utusan ke Iran, Kira-kira Ini yang Dibahas

Informasi ini pertama kali diungkap oleh Kementerian Situasi Darurat Rusia. Dalam keterangannya, disebutkan jika dalam serangan ini 14 tentara Ukraina tewas akibat serangan ZALA Lancet.

VIVA Militer: Bangkai rudal pertahanan udara S-300 militer Ukraina

Photo :
  • forbes.com
Masuk Jebakan, Tentara Israel Ditembak Mati Sniper Hamas di Gaza Utara

"Kemarin, serangan amunisi Lancet yang berkeliaran menghancurkan empat peluncur S-300 dan senjata darat ke udara Gepard," bunyi pernyataan Kementerian Situasi Darurat Rusia.

"(Serangan juga) menewaskan 14 tentara Ukraina dan melukai sepuluh lainnya," lanjut pernyataan tersebut dikutip VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, TASS.

Lebih lanjut Kementerian Situasi Darurat Rusia mengatakan, selain menggunakan drone Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF) juga membombardir basis militer Ukraina di desa Olgovka.

Pasukan artileri militer Rusia menghujani desa yang dijadikan kantong pertahanan pasukan Ukraina, dengan senjata berat. Akibatnya, lima orang tentara Ukraina tewas dan dua lainnya mengalami luka-luka.

VIVA Militer: Bangkai rudal pertahanan udara S-300 militer Ukraina

Photo :
  • sputniknews.com

"Pada malam hari, tembakan artileri Rusia di dekat pemukiman Olgovka menghancurkan mortir 120 mm dengan amunisi," lanjut pernyataan tersebut.

"(Serangan artileri Rusia) menewaskan lima orang dan melukai dua personel Ukraina lainnya," kata Kementerian Situasi Darurat Rusia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya