Komando Tempur Ukraina Tambah Personel Usai Kocar-kacir di Sektor Selatan Donetsk

VIVA Militer: Tentara Ukraina terlibat kontak tembak dengan pasukan Rusia
Sumber :
  • economist.com

VIVA – Sejumlah personel dikirim militer Ukraina ke dua desa, Staromayorskoye dan Urozhain, Republik Rakyat Donetsk (DPR), setelah unit sebelumnya kocar-kacir dilibas tentara Rusia, Selasa 29 Agustus 2023.

28 Perwira TNI AU Terima Brevet Kehormatan Setia Waspada Paspampres, Siapa Saja Mereka?

Dalam beberapa hari terakhir, unit militer Rusia berhasil memukul pasukan Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU) yang menjadikan kedua desa tersebut sebagai basis pertahanan.

Setelah berhasil direbut, komando militer Ukraina kembali berupaya untuk menduduki kembali dua wilayah di selatan Donetsk.

Letjen TNI Saleh Mustafa Buka Kejuaraan Taekwondo Pangkostrad Cup 2024

Akan tetapi menurut Kepala Republik Rakyat Donetsk (DPR), Denis Pushilin, dengan dikuasainya Staromayorskoye dan Urozhain oleh militer Rusia, praktis pasukan Ukraina tidak akan punya peluang merebutnya kembali.

VIVA Militer: Pasukan Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU)

Photo :
  • voanews.com
'Bravo Zulu' Kapal Selam TNI AL KRI Alugoro-405 Tembakkan Torpedo Black Shark di Selat Bali

Tak hanya itu menurut Pushilin, jatuhnya kedua daerah ke tangan tentara Rusia membuat militer Ukraina tidak akan memiliki kesempatan melakukan konsolidasi pasukan.

"Kami memiliki dua sarang di wilayah Donetsk Selatan, Urozhainoye dan Staromayorskoye," ucap Pushilin dikutip VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, TASS.

"Musuh tidak memiliki peluang untuk mengkonsolidasikan pasukan di Urozhain. Tidak ada tempat untuk melakukan konsolidasi," katanya.

Meski demikian, Pushilin menyatakan intensitas pertempuran di Republik Rakyat Donetsk (DPR) cenderung menurun, walaupun terdapat rotasi pasukan militer Ukraina.

VIVA Militer: Pasukan Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU)

Photo :
  • rappler.com

"Ada penurunan intensitas pertempuran di sana. Mereka mengatakan ada ada rotasi di sana. Kami juga mencatat hal ini, tapi kami melihat perubahan dalam sifat pertempuran," ujar Pushilin.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya