Tuduh Hamas Palestina Penggal Kepala Puluhan Bayi, Militer Israel Tak Punya Bukti Satu Pun

VIVA Militer: Tentara Israel mengevakuasi korban tewas
Sumber :
  • lbc.co.uk

VIVA – Memasuki hari kelima Operasi Pedang Besi (Operation Iron Swords), Pasukan Pertahanan Israel menuding pejuang Hamas Palestina telah membantai puluhan bayi di daerah Kfar Aza, lima kilometer sebelah timur Gaza.

9 Negara Ini Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Salah Satunya Tetangga RI

Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari LBC, serangan besar-besaran yang dilancarkan pasukan Hamas Palestina Sabtu 7 Oktober 2023 telah merenggut nyawa 40 bayi Israel.

Bayi-bayi ini disebut telah dibantai secara sadis, dibakar hidup-hidup dan dipenggal oleh pasukan pimpiman Ismail Haniyah ini.

RI Gagas Pemberian Hak Istimewa Palestina di Sidang PBB, Selangkah Lagi Anggota Penuh

"Kfar Aza adalah lokasi lpembantaian, setelah 40 bayi dibantai sebagai bagian dari serangan hari Sabtu," bunyi pernyataan Pasukan Pertahanan Israel (IDF).

VIVA Militer: Pejuang Hamas Palestina

Photo :
  • ynetnews.com
Majelis Umum PBB Dukung Palestina Jadi Anggota Penuh, 9 Negara Menolak Termasuk AS

Otoritas regional militer Israel menyebut, serangan milisi Hamas Palestina berlangsung selama 17 jam, setelah unit tersebut menerobos perbatasan Gaza.

Tuduhan ini juga dilontarkan oleh Menteri Ekonomi Israel, Nir Barkat, yang menyatakan bahwa pihaknya akan menghancurkan seluruh anggota dan pendukung Hamas.

"Kami mendengar ada 40 anak laki-laki, beberapa dari mereka dibakar hidup-hidup, beberapa dipenggal, beberapa ditembak di kepala," kata Barkat.

“Semua militan, semua infrastruktur, orang-orang yang mendukung Hamas. Kami akan memusnahkan mereka," katanya.

VIVA Militer: Tentara Israel

Photo :
  • timesofisrael.com

Akan tetapi beberapa saat kemudian, militer Israel justru menganulir pernyataannya. Pasukan pimpinan Rav Aluf (Letnan Jenderal) Herzl Halevi justru mengaku tidak memiliki bukti terhadap Hamas, terkait pembantaian tersebut.

"Kami telah melihat beritanya, namun kami tidak memiliki rincian atau konfirmasi mengenai hal itu," kata Pasukan Pertahanan Israel melanjutkan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya